Halikinnor Apresiasi Pengabdian Guru pada Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional
TINTABORNEO.COM, Sampit – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional Tahun 2025 digelar di Stadion 29 November Sampit, Sabtu (22/11/2025). Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, memimpin langsung jalannya upacara sekaligus menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tenaga pendidik di daerah tersebut.
Dalam amanatnya, Halikinnor menegaskan bahwa guru memiliki peran besar dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas dan berkrakter. Ia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru yang telah mendedikasikan dri, bahkan di tengah keterbatasan dan tantangan.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pengabdiannya tidak mengenal batas. Banyak di antara para guru ini yang harus meninggalkan keluarga, bertugas di lokasi terpencil, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan dan fasilitas memadai, namun tetap setia menjalankan tugas mulia mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Halikinnor menekankan bahwa pengorlbanan tersebut adalah bentuk ketulusan yang layak diapresiasi dan dihormati.
Selain itu, Bupati juga memberikan pesan khusus kepada PGRI sebagai organisasi profesi terbesar guru di Indonesia. Menurutnya, PGRI harus hadir nyata sebagai wadah perjuangan guru, sekaligus mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Sebagai mitra daerah, kami mengharapkan PGRI terus menjaga marwah dan kehormatan para guru. PGRI harus hadir dengan aksi dan kepedulian nyata dalam menjadi rumah besar perjuangan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak dan siap menyongsong masa depan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Halikinnor mengingatkan bahwa guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga teladan moral bagi generasi muda.
“Bapak-Ibu guru bukan hanya pengajar, tetapi role model. Di tangan mereka terbentuk nilai kejujuran, kerja keras, ketulusan dan kecintaan terhadap ilmu. Setiap perkataan, sikap, dan keteladanan mereka adalah pelita yang mengarahkan masa depan daerah dan bangsa,” tuturnya.
Halikinnor juga menyampaikan tiga poin komitmen yang harus terus diperjuangkan PGRI, yakni peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui pelatihan serta transformasi pembelajaran. Perlindungan hukum dan profesi agar guru dapat bekerja dengan rasa aman. Serta prehatian terhadap kesejahteraan guru, terutama tenaga honorer.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus menjalin kerja sama dengan PGRI untuk membangun pendidikan yang lebih maju dan relevan dengan kebutuhan masa depan.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan PGRI. Pendidikan adalah aset utama kemajuan daerah, dan kita tidak akan pernah mundur dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kotawaringin Timur,” tutup Halikinnor.
Upacara berlangsung khidmat dan diikuti ribuan guru dari seluruh kecamatan di Kotim. (dk)