Gudang Pinggir Jalan Terbakar, Diduga Jadi Tempat Penimbunan Solar

<p>Tampak si jago merah sedang melahap diduga gudang berisikan minyak solar di Jalan Kembali, Kecamatan MB Ketapang,Kota Sampit pada Minggu (23/11/2025) siang. (Foto: ist) </p>
Tampak si jago merah sedang melahap diduga gudang berisikan minyak solar di Jalan Kembali, Kecamatan MB Ketapang,Kota Sampit pada Minggu (23/11/2025) siang. (Foto: ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah bangunan yang diduga merupakan gudang penampungan minyak solar di Jalan Kembali, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Minggu (23/11/2025) siang. 

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu memicu kepanikan warga dan para pengendara yang melintas, lantaran lokasi gudang berada tepat di pinggir jalan raya yang cukup padat aktivitas.

Api dengan cepat membesar dan mengeluarkan asap hitam pekat yang membumbung tinggi hingga terlihat dari radius ratusan meter. Warga sekitar berhamburan keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut, sementara sebagian lainnya berusaha menjauh karena khawatir terjadi ledakan akibat dugaan adanya tumpukan solar di dalam gudang.

Seorang warga sekitar bernama Bayu mengatakan bahwa bangunan tersebut diduga milik seorang pria yang dikenal dengan nama Haji Arul. Namun, ia menegaskan informasi tersebut baru sebatas percakapan warga di lokasi dan belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Saya kebetulan lewat di daerah itu karena mau ke rumah keluarga. Begitu melihat asap tebal, saya langsung berhenti. Warga bilang itu gudang milik Haji Arul, tapi saya tidak tahu pasti benar atau tidak,” ujar Bayu saat dihubungi wartawan.

Bayu juga menggambarkan kondisi lokasi kejadian yang sempat dipenuhi warga dan petugas pemadam. Upaya pemadaman dilakukan oleh personel gabungan dari Damkar Kotim, BPBD, serta para relawan pemadam kebakaran, yang terlihat berjibaku menjinakkan kobaran api.

“Ramai sekali. Petugas pemadam dari berbagai unit datang. Mereka bergantian menyemprotkan air untuk memadamkan api,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun instansi terkait mengenai penyebab kebakaran, sumber api pertama, maupun estimasi kerugian yang ditimbulkan. (li)