Gerindra Kotim Tolak Rencana Budi Arie Bergabung ke Partai
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan penolakannya terhadap rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang berniat masuk sebagai kader Gerindra.
Sikap tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPC Gerindra Kotim, Juliansyah, yang menilai langkah politik Budi Arie tidak sejalan dengan nilai perjuangan partai.
“Saya sebagai Ketua DPC Gerindra Kotim menolak rencana tersebut, sama seperti sikap banyak DPC Gerindra lainnya di Indonesia,” tegas Juliansyah, Rabu (19/11/2025).
Ia menilai ketidakjelasan komitmen politik Budi Arie menjadi alasan utama penolakan. Menurutnya, Gerindra merupakan rumah perjuangan kader yang telah lama mengabdi, bukan tempat singgah bagi tokoh yang baru kehilangan jabatan.
“Dia berasal dari relawan Projo dan sekarang ingin masuk Gerindra. Di internal kami banyak kader yang lebih layak dan berpotensi. Gerindra bukan tempat bagi mereka yang sekadar mencari posisi usai dicopot dari jabatan,” ujarnya.
Juliansyah menyebutkan, penolakan juga datang dari kalangan kader muda. Mereka meragukan loyalitas mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut, termasuk sejumlah catatan hukum yang pernah menyeret namanya.
“Intinya, kami menolak Budi Arie bergabung dengan Gerindra. Banyak kader yang lebih kompeten. Gerindra bukan tempat berlindung hanya karena ini partainya presiden,” tuturnya menegaskan.
Sebelumnya, Budi Arie menyatakan proses dirinya bergabung dengan Gerindra masih berjalan dan telah berkomunikasi dengan internal partai. Namun, gelombang penolakan terus datang dari berbagai DPC Gerindra di daerah yang menilai loyalitas dan rekam jejaknya masih diragukan. (ri)