FAD Kotim Menangi DAFA Awards 2025, Peran Anak dalam Kebijakan Daerah Makin Diperhitungkan

<p>Bupati Kotim Halikinnor menerima kunjungan dari perwakilan FAD Kotim didampingi Plt Kepala DP3AP2KB Kotim M Akhya Ridskie. (Foto : Ist)</p>
Bupati Kotim Halikinnor menerima kunjungan dari perwakilan FAD Kotim didampingi Plt Kepala DP3AP2KB Kotim M Akhya Ridskie. (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Forum Anak Daerah (FAD) Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional. Kotim resmi menyabet juara pertama DAFA Awards 2025 wilayah Indonesia Barat, sebuah pencapaian yang sekaligus menegaskan kuatnya partisipasi anak dalam proses pembangunan daerah.

Plt Kepala DP3AP2KB Kotim M. Akhya Ridskie, menilai keberhasilan tersebut bukan sekadar hasil kompetisi, melainkan indikator bahwa gerakan forum anak di Kotim berjalan aktif dan berdampak.

“Forum anak sudah menjadi mitra nyata pemerintah. Mereka menyuarakan isu-isu anak, melakukan kampanye, dan terlibat dalam kegiatan edukasi di lapangan. Ini kerja bersama banyak pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan para pendamping,” ungkapnya Jumat (21/11/2025).

FAD Kotim selama ini intens melakukan advokasi dan edukasi seperti kampanye anti-perundungan, peningkatan kemampuan kepemimpinan, hingga pelibatan anak dalam diskusi pembangunan daerah. Model partisipasi ini dinilai sejalan dengan arah pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA).

Menurut Akhya, penghargaan nasional ini menjadi pengingat pentingnya memulai pembangunan SDM sejak usia dini.

“Memberi ruang bagi anak untuk terlibat adalah investasi jangka panjang. Mereka bukan sekadar penerima program, tapi bagian dari prosesnya,” tegasnya.

Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk memperkuat program partisipasi anak di tingkat kecamatan hingga desa.

Bupati Halikinnor menyampaikan apresiasi sekaligus kebanggaan atas pencapaian tersebut. Ia menekankan bahwa keberhasilan FAD merupakan gambaran kesiapan generasi muda Kotim dalam berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Ini bukti bahwa anak-anak kita mampu bersaing. Pemerintah tentu mendukung agar ruang partisipasi mereka semakin luas dan terstruktur,” ujarnya.

Halikinnor juga menekankan bahwa penghargaan ini bukan tujuan akhir, melainkan pemicu untuk memperluas gerakan KLA melalui penguatan layanan perlindungan, ruang ramah anak, dan kapasitas forum anak hingga level desa.

Perwakilan FAD Kotim menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan menyatakan komitmen untuk terus konsisten menjalankan program advokasi anak.

Mereka juga menargetkan mempertahankan prestasi pada kompetisi nasional berikutnya melalui kegiatan yang lebih inovatif dan menjangkau lebih banyak anak di Kotim. (dk)