Dispora Kotim Gelar Lomba Senam SKJ dan Kreasi

Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit — Antusiasme pelajar SMA/SMK/MA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali terlihat dalam gelaran Lomba Senam SKJ 1992 dan Senam Kreasi Tabola Bale yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim, Sabtu (15/11/2025). Meski jumlah peserta tidak sebanyak undangan awal, kegiatan ini tetap berlangsung meriah dan menjadi ruang aktualisasi bagi para pelajar.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kotim, Arga Asmaradhana, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari agenda pembudayaan olahraga yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Tujuannya, tidak hanya menumbuhkan kebugaran jasmani, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kerja sama antarpelajar.

“Surat pemberitahuan kegiatan sudah kami sampaikan sejak jauh-jauh hari. Ada 15 sekolah yang kami undang, namun karena berbagai alasan internal sekolah, hanya 10 yang dapat mengikuti perlombaan tahun ini,” ujar Arga.

Arga menambahkan, lombasenam SKJ 1992 dan senam kreasi Tabola Bale dipilih karena mudah dipelajari dan digemari oleh pelajar. “Kami ingin olahraga ini membudaya, bukan hanya seremonial. Senam itu sederhana, murah, tapi manfaatnya besar untuk kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dispora Kotim, Ubaidillah, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba. Lebih jauh, Dispora ingin masyarakat, khususnya generasi muda mau bergerak dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup.

“Tujuan utamanya adalah membuat masyarakat aktif berolahraga. Pelajar SMA/SMK/MA ini kami libatkan setiap tahun sebagai motor penggerak. Tahun ini senam, tahun berikutnya bisa jadi ada kegiatan lain,” jelas Ubaidillah.

Ia menegaskan bahwa olahraga harus diperkenalkan secara langsung melalui kegiatan yang menyenangkan. “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Mens sana in corpore sano, itulah yang kami dorong,” tambahnya.

Kegiatan ini terselenggara melalui kerja sama Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kotim dengan DPRD Kotim serta sejumlah pihak yang memberikan dukungan moral maupun material. (dk)