Disdik Kotim Tekankan Pencegahan Bullying Sejak Dini
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya mencegah berbagai bentuk kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Upaya ini menjadi bagian penting dari penerapan program Sekolah Ramah Anak.
Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah menjelaskan, bullying dapat berdampak berat pada kondisi psikologis anak, bahkan lebih parah daripada luka fisik. Karena itu, guru dan tenaga pendidik diminta memahami dan menindaklanjuti setiap potensi kekerasan di sekolah.
“Ada bullying verbal, nonverbal, dan fisik. Kadang yang verbal ini tidak disadari, dikira bercanda, tapi bisa melukai mental anak. Kalau fisik bisa diobati, tapi luka mental lebih berat,” jelasnya, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, pola pendidikan saat ini harus lebih humanis. Anak-anak tidak boleh merasa takut ke sekolah hanya karena ada ancaman, kekerasan, atau tekanan dari teman maupun guru.
“Kita ingin sekolah menjadi tempat yang aman, tidak ada kekerasan, tidak ada anak yang takut datang ke sekolah. Semua harus merasa nyaman,” ujarnya.
Melalui kegiatan sosialisasi di tingkat PAUD, Disdik Kotim berharap kesadaran anti-bullying tertanam sejak dini pada guru dan peserta didik. Dengan demikian, karakter anak-anak dapat tumbuh dalam suasana pendidikan yang sehat dan positif. (ri)