Disdik Kotim Perkuat Transparansi BOS dan Tingkatkan Kualitas Dapodik di Jenjang SMP Tahun 2025
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan Kegiatan Rekonsiliasi Penggunaan Dana BOS Tahun Anggaran 2025 untuk jenjang SMP sekaligus Sosialisasi, Sinkronisasi, dan Peningkatan Indeks Kualitas Dapodik.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya memastikan tata kelola pendidikan tetap akuntabel, tertib administrasi, serta selaras dengan kebutuhan sekolah di lapangan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Yolanda, menegaskan bahwa rekonsiliasi BOS menjadi tahapan penting dalam menjaga transparansi dan ketepatan penggunaan anggaran pendidikan.
“Kami ingin sekolah benar-benar memahami kewajiban pelaporan BOS, sehingga tidak ada lagi kendala administrasi atau kesalahan teknis. BOS harus digunakan tepat sasaran dan pertanggungjawabannya harus sesuai aturan,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Yolanda menyampaikan bahwa rekonsiliasi bukan hanya mengecek laporan, tetapi juga membimbing sekolah agar mampu mengelola keuangan dengan lebih baik. Ia menilai bahwa pengelolaan dana yang tertib akan berdampak langsung pada peningkatan layanan pendidikan.
“Dana BOS itu menyokong operasional sekolah sehari-hari. Jika pengelolaannya benar, maka kualitas pembelajaran akan ikut meningkat,” katanya.
Selain BOS, kegiatan ini juga menitikberatkan pada peningkatan Indeks Kualitas Dapodik. Menurut Yolanda, Dapodik adalah sumber data utama yang menentukan arah kebijakan pendidikan, mulai dari penyaluran bantuan hingga pemetaan kebutuhan sekolah.
“Kalau datanya tidak akurat, kebijakan juga bisa meleset. Karena itu kami mendorong operator sekolah untuk terus memperbarui data secara disiplin dan benar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sinkronisasi data harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar tugas administratif. Dinas Pendidikan juga berkomitmen memberikan pendampingan teknis secara berkelanjutan agar sekolah mampu memperbaiki data dengan cepat dan tepat.
“Kami ingin semua sekolah memiliki Indeks Kualitas Dapodik yang tinggi. Ini bukan hanya soal nilai, tetapi tentang kesiapan kita membangun sistem pendidikan yang kuat berbasis data,” tegasnya.
Yolanda berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman seluruh kepala sekolah, bendahara BOS, dan operator Dapodik dalam mengelola tugasnya masing-masing. Ia menilai bahwa kerja sama dan komunikasi yang baik antara sekolah dan Dinas Pendidikan akan mempercepat perbaikan layanan pendidikan di Kotim.
Melalui kegiatan rekonsiliasi dan sosialisasi yang dilaksanakan tahun ini, Disdik Kotim menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan tata kelola pendidikan yang transparan, akurat, dan semakin berkualitas demi mendukung kemajuan sekolah-sekolah jenjang SMP di Kabupaten Kotim. (and)