Disdik Kotim Harapkan UKS PAUD Jadi Penguat Layanan Kesehatan Anak Usia Dini

<p>Workshop Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil untuk satuan PAUD di Kotim, Kamis (27/11/2025) (Foto: Apri)</p>
Workshop Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil untuk satuan PAUD di Kotim, Kamis (27/11/2025) (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Workshop Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil untuk satuan PAUD di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digelar sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan dasar bagi anak usia dini, Kamis (27/11/2025).

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Kotim, Legendaria Okta BN, menyampaikan bahwa workshop tersebut diikuti 210 peserta perwakilan dari satuan PAUD di Kotim. 

Ia menuturkan kegiatan ini disusun untuk memperkuat pemahaman pendidik dalam mengelola UKS dan menerapkan program Dokter Kecil yang sesuai untuk anak usia dini.

“Kegiatan ini bagian dari program Disdik Kotim tahun anggaran 2025. Harapan kami, peserta mampu memahami langkah dan metode pengelolaan UKS yang benar sehingga kualitas layanan kesehatan di PAUD semakin meningkat,” jelasnya.

Legendaria mengungkapkan bahwa melalui pembinaan terstruktur ini, UKS diharapkan menjadi pusat edukasi kesehatan yang ramah anak, diikuti berkembangnya Dokter Kecil PAUD sebagai agen perubahan perilaku hidup sehat di lingkungannya.

Ia menyebut para narasumber berasal dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalteng serta Dinas Kesehatan. 

“Dengan dukungan berbagai pihak, kami berharap UKS PAUD di Kotim semakin kuat dan mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap kesehatan anak,” tegasnya.

Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor yang hadir membuka kegiatan tersebut menekankan bahwa sekolah yang sehat akan melahirkan anak-anak yang kuat baik fisik maupun mental. Ia menyebut bahwa pembinaan UKS dan Dokter Kecil bukan hanya program rutinitas, tetapi bagian penting dari perlindungan tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

Menurutnya, pembiasaan hidup sehat harus dipupuk sejak dini. Karena itu, PAUD wajib menyediakan lingkungan yang aman, bersih, akses air bersih yang cukup, toilet ramah anak, serta pengawasan makanan yang ketat agar tidak ada jajanan berisiko. Pemantauan kesehatan berkala melalui sinergi dengan puskesmas juga menjadi komponen wajib.

“Kita ingin anak-anak tumbuh sehat badannya, kuat imunitasnya, ceria perasaannya, dan tangguh mentalnya,” ucap Khairiah.

Ia juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung kebiasaan hidup bersih dan sehat. Teladan yang diberikan di sekolah harus sejalan dengan yang diterapkan di rumah agar pembiasaan tersebut terbentuk secara utuh. (ri)