Disdik Kotim Bentuk Tim Pengelola Pengaduan Layanan Pendidikan
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membentuk Tim Pengelola Pengaduan sebagai langkah memperkuat transparansi dan pelayanan publik di sektor pendidikan. Pembentukan tim ini diresmikan melalui keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kotim.
Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan, kehadiran tim tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam menciptakan layanan pendidikan yang lebih terbuka terhadap kritik, saran, dan aspirasi masyarakat.
“Melalui tim ini, kami ingin memastikan setiap pengaduan masyarakat dapat ditangani secara cepat, tepat, dan bertanggung jawab,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Tim Pengelola Pengaduan akan berperan mengelola dan menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai berbagai persoalan pendidikan. Tim ini diketuai Yolanda Lonita Fenisia, dengan Prapti Budi Astuti sebagai sekretaris, serta anggota Zulfikar Antony, Muhammad Imansyah, Herman Yudianto, dan Nuning Indriani.
Menurut Irfansyah, tim tersebut memiliki empat tugas utama. Pertama, menerima dan memproses laporan yang masuk. Kedua, melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap substansi pengaduan. Ketiga, melakukan analisis dan pemeriksaan langsung ke lapangan bila diperlukan. Keempat, menyusun laporan resmi berikut rekomendasi penyelesaian kepada pelapor.
“Tim wajib menyusun berita acara hasil pemeriksaan lapangan dan memberikan tanggapan resmi disertai bukti pendukung,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan agar pelaksanaan tugas tidak hanya sebatas administrasi. Tim diminta turun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap masalah benar-benar terselesaikan.
“Kami tidak ingin tim hanya bekerja di belakang meja. Harus ada langkah nyata di lapangan agar solusi yang diberikan tepat sasaran,” tegas Irfansyah.
Disdik Kotim berharap, keberadaan tim ini dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam penyelesaian berbagai persoalan pendidikan di daerah. Dengan begitu, pelayanan publik dapat terus meningkat seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di Kotim. (ari)