Dinas PUPR Pastikan Penanganan Jalan Benangin Dilakukan Bertahap dan Terukur
TINTABORNEO.COM, Muara Teweh – Penanganan kerusakan jalan menuju Benangin, terutama pada titik kritis STA 06+800, dipastikan dilakukan secara bertahap dan terukur oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara. Langkah bertahap ini dipilih guna memastikan setiap kegiatan konstruksi benar-benar sesuai kondisi teknis di lapangan.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M. Iman Topik, menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin melakukan perbaikan secara tergesa-gesa mengingat struktur tanah di lokasi tersebut cukup labil. Penanganan yang terburu-buru dikhawatirkan hanya akan menghasilkan perbaikan sementara dan tidak bertahan lama.
“Penanganan jalan di titik ini memerlukan pendekatan teknis yang hati-hati. Kami harus memastikan desain dan metode konstruksi benar-benar sesuai kondisi lapangan,” kata Iman. Kamis (20/11/2025).
Langkah awal yang dilakukan adalah pembangunan turap bronjong untuk mengamankan badan jalan dari potensi pergeseran. Setelah struktur pengaman selesai, PUPR akan melakukan evaluasi lanjutan untuk menentukan apakah perlu dilakukan pengerasan ulang atau penguatan tambahan pada badan jalan. Evaluasi berkelanjutan dianggap penting untuk memastikan stabilitas area secara keseluruhan.
Selain aspek teknis, koordinasi dengan perusahaan pengguna jalan seperti PT BBN, PT NIP, dan PT BDA juga terus dilakukan. Pembagian peran dinilai penting agar perbaikan dapat berjalan efektif dan tepat waktu. Perusahaan juga diminta memberikan dukungan lapangan yang diperlukan mengingat jalan tersebut turut menjadi akses operasional mereka.
PUPR juga menyiapkan mekanisme pengawasan berlapis untuk menjaga kualitas pekerjaan. Pemasangan rambu peringatan dan pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan selama proses perbaikan berlangsung. Hal ini untuk memastikan keselamatan masyarakat yang melintas selama pekerjaan berjalan.
M. Iman Topik menegaskan bahwa masyarakat berhak mendapatkan infrastruktur yang layak dan aman. “Kami ingin perbaikan dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya bersifat sementara. Masyarakat harus mendapatkan manfaat jangka panjang dari pekerjaan ini,” ujarnya. (li)