Digitalisasi Pendidikan Perlu Dukungan Infrastruktur Listrik dan Internet
TINTABORNEO.COM, Sampit – Transformasi besar dalam dunia pendidikan tengah memasuki fase baru. Pemerintah pusat mulai mendorong percepatan digitalisasi melalui penerapan TV edukasi serta perangkat pembelajaran berbasis layar sentuh. Hal ini membuat pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), harus memperkuat kesiapan infrastruktur.
Plt Kepala Disdik Kotim, Yolanda, mengatakan bahwa pemda memiliki peran besar dalam memastikan proses digitalisasi berjalan tanpa hambatan.
“Beban terberatnya ada di daerah, terutama kesiapan listrik dan jaringan internet. Kementerian sudah menyampaikan bahwa kebutuhan listriknya tidak besar, tetapi persoalan jaringan tetap harus jadi perhatian serius,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).
Menurutnya, perangkat pembelajaran digital tersebut tidak sepenuhnya memerlukan koneksi internet, karena disediakan pula sistem offline.
“Alatnya mirip seperti handphone, tetapi ditampilkan di layar besar. Jadi kalau pun internet belum stabil, proses belajar tetap bisa berjalan,” jelasnya.
Yolanda menegaskan bahwa percepatan digitalisasi ini merupakan langkah strategis pemerintah pusat dalam menyatukan standar pembelajaran di seluruh Indonesia.
“Kita di daerah memang sebagai penerima kebijakan. Tapi bagaimana pelaksanaannya di lapangan, itu menjadi tanggung jawab bersama agar tidak menghambat proses pendidikan,” tegasnya.
Ia berharap seluruh satuan pendidikan mulai melakukan pemetaan kebutuhan sarana prasarana agar ketika program ini diterapkan secara penuh, sekolah-sekolah di Kotim sudah siap.
“Ini tantangan baru bagi kita. Tapi kalau dipersiapkan sejak sekarang, maka digitalisasi justru bisa memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran,” tutupnya. (and)