Dana Pembinaan Atlet Cabor di Kotim Belum Cair, Waktu Sudah Mepet Akhir Tahun

<p>Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah. (Foto: Ist) </p>
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah. (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, menyoroti keterlambatan pencairan dana hibah untuk cabang olahraga (cabor) yang hingga kini belum juga terealisasi, padahal tahun anggaran 2025 segera berakhir. 

Riskon menilai kondisi tersebut berpotensi menghambat persiapan dan pembinaan atlet menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah 2026. 

Ia mengungkapkan, hingga pertengahan November ini, dana hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim belum juga turun.

“Sekarang sudah bulan November, berarti waktu efektif hanya sampai 15 Desember. Kalau pencairan belum juga dilakukan, bagaimana cabor bisa melakukan pembinaan, seleksi atlet, dan membuat LPJ?” ujarnya, Rabu (12/11/2025). 

Ia menyebut, semestinya pencairan dilakukan sejak triwulan pertama karena dana hibah tersebut sudah masuk dalam anggaran murni. Jika baru diproses menjelang akhir tahun, lanjutnya, efektivitas pembinaan pasti terhambat. 

“Pembinaan tidak bisa dilakukan hanya dalam dua bulan. Ini sangat tidak ideal,” kata Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kotim itu.

Riskon juga menepis anggapan bahwa keterlambatan pencairan ini berkaitan dengan persoalan hukum yang pernah menjerat ketua KONI sebelumnya. “Itu tidak ada hubungannya sama sekali. Jangan dicampuradukkan,” tegasnya.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, jika pola keterlambatan seperti ini terus berulang, sulit bagi Kotim untuk meraih prestasi di ajang Porprov mendatang. 

“Kita punya 34 cabor. Kalau dana dan waktu pembinaan saja terkendala, bagaimana mau berbicara target juara?” pungkasnya. (ri)