Ciptakan Sekolah Aman dan Nyaman, Disdik Kotim Tekankan Peran TPPK
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) jenjang SD, yang diikuti para kepala sekolah, guru, dan pengawas, Rabu (12/11/2025).
Dalam sambutannya, Irfansyah menekankan bahwa isu kekerasan di lingkungan sekolah, baik fisik, verbal, perundungan (bullying), maupun kekerasan berbasis gender, kini menjadi perhatian serius. Karena itu, pembentukan dan penguatan TPPK di setiap satuan pendidikan menjadi langkah strategis untuk menciptakan sekolah yang ramah anak.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Melalui pembentukan TPPK, kita berharap sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan berkarakter,” ujar Irfansyah.
Ia menambahkan, TPPK tidak hanya berfungsi menangani kasus ketika kekerasan sudah terjadi, tetapi juga harus fokus pada upaya pencegahan. Salah satunya melalui edukasi, komunikasi yang sehat, serta pembiasaan nilai-nilai positif di lingkungan sekolah.
“Guru, kepala sekolah, dan seluruh warga sekolah harus menjadi teladan dalam menerapkan sikap saling menghormati dan berempati. Pencegahan jauh lebih penting daripada penanganan,” tegasnya.
Irfansyah juga berharap agar kegiatan Bimtek ini tidak berhenti sebatas formalitas, tetapi menjadi gerakan moral dan budaya sekolah yang nyata. Ia ingin sekolah dasar di Kotim menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh tanpa rasa takut.
“Mari kita jadikan sekolah dasar di Kotawaringin Timur sebagai tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh tanpa rasa takut. Sekolah aman, anak pun nyaman,” katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat kapasitas para pendidik dan tenaga kependidikan dalam membangun budaya positif di sekolah, sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter dan berkeadilan di Kotim. (ri)