Bupati Sebut Sampit Paling Berpeluang Jadi Ibu Kota Provinsi Kotawaringin Raya
TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, menyatakan bahwa Sampit memiliki posisi strategis dan peluang kuat untuk menjadi ibu kota jika Provinsi Kotawaringin Raya resmi dibentuk. Hal itu ia sampaikan saat meninjau kawasan Bandara H Asan Sampit, Jumat (28/11/2025).
Menurut Halikinnor, wacana pemekaran Kotawaringin Raya bukan isu baru. Gagasan tersebut sudah lama bergulir dan hingga kini dinilai sebagai usulan paling siap dibandingkan daerah lain di Kalimantan Tengah.
“Kalau melihat perkembangan informasi, secara teknis dan administrasi Kotawaringin Raya lebih memenuhi syarat. Lima kabupatennya sudah lengkap,” ujar Halikinnor.
Ia membandingkan hal itu dengan usulan pemekaran Barito Raya yang dinilai masih menghadapi kendala karena belum terpenuhinya dukungan kabupaten.
“Barito Raya itu masih kurang satu kabupaten, yakni Batola. Kemungkinan besar bergabung ke Kalsel karena lebih dekat dengan Banjarmasin. Sampai sekarang memang belum ada kepastian,” jelasnya.
Halikinnor juga menyoroti kebijakan moratorium pemekaran daerah yang diberlakukan pemerintah pusat sejak era Presiden Jokowi hingga kini di masa Presiden Prabowo. Menurutnya, kebijakan itu menjadi hambatan terbesar dalam mendorong pembentukan provinsi baru.
“Harapan kita moratorium bisa dicabut supaya proses pemekaran bergerak lagi. Kalimantan Tengah ini provinsi terluas setelah Papua, jadi wajar kalau pemekaran dianggap relevan,” katanya.
Ia menyebut ada sejumlah indikator yang dapat menjadi pertimbangan bahwa Sampit berpeluang besar ditetapkan sebagai ibu kota provinsi baru tersebut. Salah satunya keberadaan pembangunan struktur pertahanan di wilayah itu.
“Kita lihat tanda-tandanya. Korem dibangun di sini, batalyon juga ada di sini. Itu menjadi sinyal kuat Sampit bisa menjadi ibu kota,” tegasnya.
Halikinnor berharap wacana pemekaran Kotawaringin Raya dapat segera terealisasi demi pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat di wilayah barat Kalimantan Tengah. (ri)