Bertahun-tahun Alami Pelecehan, Gadis di Ketapang Hamil dan Lahirkan Anak dari Ayah Kandungnya

<p>Ilustrasi</p>
Ilustrasi
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sebuah kasus asusila yang menggemparkan terjadi di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Seorang ayah tega melakukan perbuatan bejat menyetubuhi anak kandungnya sendiri selama bertahun-tahun, bahkan hingga korban melahirkan seorang bayi.

Peristiwa pilu ini terkuak setelah korban, yang kini telah melahirkan, menceritakan penderitaan yang ia alami kepada salah satu pihak keluarga besarnya. Kehidupan pilu sejak usia 12 Tahun. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dan pelaku tinggal bersama dalam satu rumah di Kecamatan Ketapang setelah ibu korban meninggal dunia. Situasi ini diduga menjadi celah bagi pelaku untuk melancarkan aksi bejatnya.

Perbuatan asusila ini diketahui telah berlangsung sejak tahun 2019, saat korban masih berusia sangat muda, yaitu 12 tahun. Sejak saat itu, korban terus menjadi sasaran nafsu sang ayah kandung hingga bertahun-tahun lamanya.

“Kami juga kaget, ternyata ayahnya tega melakukan itu kepada anaknya sendiri. Padahal sehari-hari mereka terlihat seperti biasa saja di rumah itu,” tutur AB, seorang warga sekitar rumah korban, pada hari Kamis (27/11/2025). 

Puncak dari tragedi ini adalah ketika korban melahirkan seorang bayi. Diketahui, bayi yang kini baru berusia sekitar 40 hari tersebut adalah buah hasil hubungan terlarang antara korban dengan ayah kandungnya sendiri, si pelaku. Kenyataan pahit ini menjadi bukti tak terbantahkan atas kejahatan yang dilakukan pelaku.

Pengungkapan kasus ini berawal dari keberanian korban untuk membongkar aib keluarganya kepada pihak keluarga besar yang lain. Keluarga yang tidak terima atas perbuatan keji tersebut akhirnya mengambil langkah tegas.

“Saya dapat informasi katanya korban sudah dibawa oleh keluarganya dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” jelas AB.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan ini, bahwa saat ini pelaku (ayah kandungnya) sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. 

 Walaupun demikian, hingga berita ini dinaikan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas lengkap pelaku dan status penangkapannya. (li)