Bangunan Lama RSUD dr Murjani Sering Tergenang, Perlu Penanganan Cepat
TINTABORNEO.COM, Sampit – Genangan air yang kerap terjadi di area lama RSUD dr Murjani Sampit kembali menjadi perhatian. Kondisi ini disebabkan sistem drainase di lingkungan rumah sakit yang belum ideal, sehingga air kerap meluap saat hujan deras mengguyur.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, mengungkapkan bahwa posisi saluran air di sekitar rumah sakit tidak sesuai dengan kontur halaman bangunan. Akibatnya, air hujan sulit mengalir keluar dan menggenangi area strategis rumah sakit.
“Drainase di sekitar kami posisinya justru lebih tinggi dari halaman rumah sakit. Jadi ketika hujan, air masuk dan menggenang. Hal ini sudah kami laporkan ke bidang penunjang untuk ditindaklanjuti,” jelas Yulia, Sabtu (8/11/2025).
Menurutnya, area yang sering tergenang merupakan jalur penting menuju ruang operasi dan ruang rawat inap pasien, sehingga perlu segera dicarikan solusi agar aktivitas medis tidak terganggu.
“Kami berencana menjadikan area itu lebih fungsional, misalnya sebagai taman hijau atau bagian dari konsep green hospital yang ramah lingkungan. Tapi tentu semua harus menyesuaikan kondisi keuangan daerah yang saat ini masih mengalami pemangkasan,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Kotim, Langkap, juga menyoroti genangan air di RSUD dr Murjani tersebut. Ia menilai, masalah drainase yang tidak berfungsi maksimal perlu segera ditangani agar tidak mengganggu kenyamanan pasien maupun pengunjung.
Selain perbaikan saluran air, ia juga mendorong pemanfaatan lahan kosong di area rumah sakit untuk dijadikan ruang tunggu atau tempat singgah bagi keluarga pasien. (ri)