Anak Korban Ceritakan Detik-Detik Ayahnya Kesetrum Listrik Saat Turunkan Baliho Papan Reklame
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kecelakaan kerja yang menimpa Suridin (52), pekerja pemasang baliho di Jalan MT Haryono, Sampit, Kabupaten Kotawarinhim Timur (Kotim) menyisakan cerita pilu bagi keluarganya.
Putra korban, Azis, menceritakan detik-detik ayahnya tersengat listrik saat berusaha menurunkan baliho yang salah posisi. Cerita itu ia dapatkan saat sang ayah sadar.
“Awalnya bapak mau betulkan posisi baliho, tapi dikerjakan sendirian. Waktu di atas, bapak nginjak kabel yang sudah sobek dan nempel di besi rangka baliho,” tutur Azis saat ditemui di ruang IGD RSUD dr Murjani Sampit, Selasa (11/11/2025).
Ia mengatakan, ayahnya sempat sadar dan meminta warga di bawah untuk memotong kabel listrik agar aliran arus terputus.
“Bajunya sudah kebakar, kulitnya hangus di beberapa bagian. Untung cepat dipotong kabelnya, kalau tidak mungkin bapak sudah gugur,” ujarnya kepada TintaBorneo.
Azis menambahkan, ayahnya saat kejadian itu memang tidak menggunakan alat keselamatan kerja (safety) yang memadai.
Menurut Azis, lanjutnya, ayahnya sudah berpengalaman bekerja di bidang pemasangan baliho lebih dari tiga tahun. Namun, kejadian kali ini menjadi yang paling berat.
“Sekarang bapak masih dirawat intensif. Dokter menyarankan operasi untuk mengangkat kulit yang terbakar, tapi kami keluarga sepakat agar operasi tidak dilaksanakan mengingat bapak juga kondisinya belum stabil,” ungkapnya.
Ia berharap sang ayah bisa segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Yang penting bapak bisa sehat dulu. Kami serahkan semuanya ke tim medis,” tutupnya. (ri)