Waspada! Bayi di Sampit Jadi Korban ODGJ, Alami Luka Serius di Kepala

<p>Foto hasil ronsen pemeriksaan korban di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (23/10/2025). (Foto: Ist) </p>
Foto hasil ronsen pemeriksaan korban di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (23/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digemparkan oleh insiden tragis yang menimpa seorang bayi berusia sembilan bulan. Bayi malang itu dibanting oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di depan rumah orang tuanya, pada Rabu (22/10/2025).

Ibu korban, Ririn, menceritakan kejadian berlangsung sangat cepat. Saat itu, ia sedang memasak di dapur, sementara anaknya digendong oleh sang kakak di ruang tamu. Tanpa diduga, pelaku masuk ke rumah, merebut bayi dari gendongan, dan langsung membawanya keluar.

“Dia masuk tiba-tiba. Anak saya ditarik dari tangan abangnya, lalu dibawa keluar rumah dan dibanting,” tutur Ririn, saat ditemui di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (23/10/2025).

Menurut Ririn, sebelum membanting korban, pelaku sempat memutar tubuh anaknya dengan cara memegang kakinya. Akibatnya, bayi mengalami luka berat di kepala, termasuk pendarahan otak dan retak pada tempurung kepala bagian belakang. 

“Kepalanya pecah di belakang, dan ada pendarahan di otak,” ucapnya.

Ririn mengaku pelaku merupakan tetangganya sendiri. Ia tinggal hanya beberapa rumah dari kediaman mereka dan diketahui jarang berinteraksi dengan warga sekitar. 

“Kabarnya dulu pernah dirawat, tapi sekarang tinggal sendiri. Sebelumnya belum pernah sampai melukai orang,” ujarnya.

Hana kini dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan telah diputuskan untuk dirujuk ke rumah sakit di Palangka Raya untuk menjalani tindakan operasi.

“Karena di sini belum ada dokter bedah, makanya harus dirujuk,” kata Ririn.

Ia berharap ada langkah serius dari pihak keluarga maupun aparat agar pelaku tidak kembali membahayakan warga.

“Kami takut kalau kejadian kayak gini terulang. Harusnya dijaga atau dirawat,” katanya. (ri)