Warga Waringin Agung Tuntut Kades PAW Mundur

<p>Warga Desa Waringin Agung saat melangsungkan demo untuk menuntut kades PAW mundur, pada Rabu (29/10/2025). (Foto: Ist) </p>
Warga Desa Waringin Agung saat melangsungkan demo untuk menuntut kades PAW mundur, pada Rabu (29/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Suasana Desa Waringin Agung, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, memanas pada Rabu (29/10). Ratusan warga turun ke jalan menuntut Kepala Desa Pengganti Antarwaktu (PAW) mereka mundur dari jabatan. Aksi ini dipicu ketidakpuasan terhadap kepemimpinan sang kades yang dinilai tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim, Yudi Aprianur, membenarkan adanya aksi tersebut. Ia menjelaskan bahwa unjuk rasa itu muncul karena warga merasa tidak dilibatkan dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan pembangunan di tingkat desa.

“Aksi itu berkaitan dengan kepemimpinan kepala desa PAW. Masyarakat menilai tidak ada pelibatan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa,” ujar Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, DPMD telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan sebelum aksi berlangsung. Rencananya, mediasi akan digelar dengan menghadirkan kepala desa, perangkat desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Namun, rapat tersebut belum sempat dilaksanakan karena keburu terjadi demonstrasi.

“Sebenarnya sudah ada komunikasi dengan kecamatan untuk mengadakan rapat penyelesaian. Tapi sebelum rapat dilakukan, warga sudah kembali turun ke jalan,” jelasnya.

Yudi menambahkan, pihaknya kini menunggu laporan resmi dari Kecamatan Antang Kalang sebagai dasar penanganan lebih lanjut. Ia memastikan pemerintah daerah akan mengedepankan upaya dialog agar situasi di Waringin Agung kembali kondusif.

“Kami berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara musyawarah. Prinsipnya, pemerintah daerah mendorong setiap masalah di desa diselesaikan dengan cara yang baik,” pungkasnya. (ri)