Warga Protes, Listrik Padam dan Menyala Berulang Rusak Elektronik, Apa Kata PLN!

<p>Pengumuman gangguan jaringan dari PLN, Minggu (12/10/2025). (Foto: Ist) </p>
Pengumuman gangguan jaringan dari PLN, Minggu (12/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sejumlah wilayah di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengalami pemadaman listrik pada Minggu (12/10/2025) pagi hingga sore.

Salah satu warga Baamang, Alfaris menuturkan bahwa listrik di daerahnya padam sejak pukul 09.00 pagi dan baru menyala kembali sekitar pukul 14.00 WIB. Kondisi itu merugikan masyarakat karena hawatir arus pendek dan merusak barang elektronik.

“Sempat nyala sebentar, tapi padam lagi. Sekarang sudah hidup normal, semoga tidak padam lagi. Soalnya pernah kejadian alat elektronik rusak,” ujarnya.

Sementara di Baamang Tengah, pemadaman disebut tidak terjadi secara menyeluruh. Beberapa rumah sempat hidup sebentar namun padam lagi.

Kondisi berbeda terjadi di wilayah Mentawa Baru Ketapang. Salah satu warga, Aldiano, menyebut listrik di daerahnya padam sejak dinihari dan hingga sore hari belum juga menyala.

“Dari jam satu malam sudah mati total, sampai sore belum hidup lagi,” ungkapnya.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sampit, Eridanus Abdi, menjelaskan bahwa gangguan terjadi sekitar pukul 01.03 WITA pada jaringan transmisi Kasongan–Sudan, Kalteng. Kondisi ini berdampak pada beberapa pembangkit, termasuk PLTU Pulang Pisau dan PLTU PT SLK di Kabupaten Gunung Mas.

“Karena pembangkit belum dapat dibebani secara optimal, PLN menjalankan mekanisme pemadaman bergilir agar dampak dan durasi padam tidak dirasakan terlalu lama oleh pelanggan,” terangnya.

Ia menambahkan, tim teknis PLN terus berupaya menormalkan sistem kelistrikan secara bertahap. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Informasi penormalan akan kami sampaikan secara berkala,” tutupnya. (ri)