Wakil Bupati Tutup MTQ dan FSQ Kotim ke-56

TINTABORNEO.COM, Sampit – Gemerlap Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-56 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi berakhir, pada Rabu (1/10/2025) malam. Selama lima hari, sejak 27 September lalu, Kecamatan Baamang menjadi pusat kegiatan keagamaan yang sarat makna ini.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang hadir menutup acara menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasinya. Ia menilai penyelenggaraan MTQ dan FSQ tahun ini berjalan sukses berkat kerja sama semua pihak dan antusiasme masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Kita telah menyaksikan semangat kompetisi yang sehat, penampilan seni budaya Islami yang membanggakan, serta antusiasme masyarakat yang luar biasa,” kata Irawati.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan ucapan selamat kepada para juara. Dari 582 peserta individu dan 44 grup perwakilan 17 kecamatan, hanya yang terbaiklah yang berhasil menorehkan prestasi di 11 cabang lomba. Para pemenang akan menjadi duta Kotim pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2026 di Kabupaten Katingan.
“Kepada para juara, teruslah berlatih dan tingkatkan prestasi, karena kalian akan membawa nama Kabupaten Kotawaringin Timur di ajang yang lebih tinggi. Tunjukkan bahwa kita mampu bersaing dan mengharumkan nama daerah,” ucapnya.
Irawati menekankan bahwa MTQ dan FSQ tidak sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah syiar Islam serta pembinaan generasi muda agar tumbuh dengan akhlak mulia.
“MTQ dan FSQ merupakan sarana syiar Islam dan pembinaan generasi muda yang berakhlakul karimah, yang mencintai Al-Qur’an dan menjadikan nilai-nilainya sebagai pedoman hidup. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” tegasnya.
Ia berharap, semangat kebersamaan dan persaudaraan yang lahir dari kegiatan ini terus terjaga.
“Mari kita dukung setiap upaya dalam pembangunan sumber daya manusia yang religius, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya. (ri)