Rudianur Desak Pemkab Prioritaskan Perbaikan SDN Kunjung Lampuyang

<p>Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dapil III, Rudianur. (Dok: Apri) </p>
Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dapil III, Rudianur. (Dok: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kunjung Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit kembali menjadi sorotan. Setelah wilayah sekolah itu dilanda banjir akibat air pasang (rob) beberapa hari lalu, anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dapil III, Rudianur, mendesak pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki fasilitas pendidikan di kawasan tersebut.

Rudianur mengatakan, dua hari sebelum banjir terjadi, dirinya baru saja melaksanakan kegiatan reses di Desa Kunjung Lampuyang. Saat itu, pihak sekolah sempat menyampaikan sejumlah usulan program prioritas, di antaranya penimbunan halaman, rehabilitasi total ruang kelas, serta pembangunan rumah dinas bagi guru.

“Pada hari Senin saya reses di sana, tidak ada laporan soal banjir, hanya ada usulan dari pihak sekolah. Dua hari kemudian, air pasang datang dan menyebabkan banjir. Mungkin karena rob, air laut naik dan masuk ke wilayah sekolah,” ujar Rudianur, Kamis (16/10/2025). 

Ia menegaskan, kondisi SDN Kunjung Lampuyang sudah lama memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Sekolah yang berada di wilayah perbatasan Kotim dan Kabupaten Seruyan itu dinilainya masih tertinggal dari sisi sarana maupun kenyamanan belajar.

“Sejak saya menjabat pada 2014, sekolah itu tidak banyak berubah. Hanya cat-nya saja yang berganti, itu pun hasil swadaya guru. Padahal lokasinya strategis di perbatasan antar kabupaten,” tegas Wakil Ketua II DPRD Kotim. 

Rudianur mengaku sudah berulang kali memperjuangkan perbaikan sekolah tersebut melalui jalur aspirasi, namun belum terealisasi. Ia menilai Dinas Pendidikan Kotim tidak bisa lagi menunda langkah perbaikan, terutama setelah terjadinya banjir yang membuat kegiatan belajar mengajar semakin sulit.

“Dengan kejadian ini, tidak ada alasan lagi bagi Dinas Pendidikan untuk diam. Pemerintah harus turun langsung melihat kondisi di lapangan. Murid-murid di sana bahkan sampai belajar di tenda. Ini tanggung jawab bersama,” katanya.

Politikus senior tersebut juga memberikan apresiasi kepada para guru yang tetap bertahan mengajar meski fasilitas sekolah terbatas. Ia menyebut semangat dan dedikasi tenaga pendidik di SDN Kunjung Lampuyang patut diapresiasi.

“Guru-guru di sana luar biasa. Mereka bertahan dan tetap semangat mengajar meski kondisi sekolah jauh dari layak. Karena itu saya meminta Pemkab segera memprioritaskan penimbunan dan rehabilitasi bangunan sekolah agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (ri)