RSUD dr. Murjani Sampit Edukasi Masyarakat tentang Bahaya Gagal Jantung Kongestif
TINTABORNEO.COM, Sampit – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit tidak menular yang berpotensi mematikan. Salah satunya melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Congestive Heart Failure (CHF) atau Gagal Jantung Kongestif.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, mengatakan kegiatan penyuluhan tersebut menjadi bagian dari upaya rumah sakit untuk memperkuat edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya deteksi dini penyakit jantung.
“Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di Kotawaringin Timur. Melalui penyuluhan ini, kami ingin masyarakat lebih paham gejala, faktor risiko, serta langkah pencegahannya,” ujar dr Yulia, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, Gagal Jantung Kongestif (CHF) terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Akibatnya, cairan dapat menumpuk di paru-paru atau bagian tubuh lain sehingga menyebabkan sesak napas, bengkak di kaki, dan cepat lelah.
Menurutnya, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, pola makan tinggi garam dan lemak, serta tekanan darah tinggi menjadi faktor utama pemicu gangguan jantung.
“Kami mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa tekanan darah, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan merokok. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” tambahnya.
Selain pemaparan materi, kegiatan tersebut juga diisi sesi tanya jawab interaktif dengan tenaga kesehatan dari RSUD dr. Murjani Sampit. Peserta tampak antusias, terutama ketika membahas cara mengenali gejala awal penyakit jantung dan kapan harus segera ke fasilitas kesehatan.
dr Yulia berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkala di berbagai ruang perawatan maupun komunitas masyarakat.
“Penyuluhan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran bersama. Kami ingin pasien dan keluarga tidak hanya berobat, tapi juga memahami bagaimana menjaga kesehatan jantung mereka,” pungkasnya. (ri)