Rob Datang Dua Kali Sebulan, SDN Kunjung Lampuyang Minta Rehabilitasi Sekolah

<p>Murid-murid SDN Kunjung Lampuyang tetap sekolah di tengah banjir rob, Rabu (15/10/2025). (Foto: Endra Wijaya)</p>
Murid-murid SDN Kunjung Lampuyang tetap sekolah di tengah banjir rob, Rabu (15/10/2025). (Foto: Endra Wijaya)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit  – Banjir rob yang melanda Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, kembali mengganggu aktivitas belajar di SDN Kunjung Lampuyang. Sekolah yang terletak tak jauh dari bibir sungai itu menjadi langganan genangan setiap kali air laut pasang dan hujan turun bersamaan.

Kepala SDN Kunjung Lampuyang, Endra Wijaya, mengungkapkan bahwa dalam sebulan terakhir, sudah dua kali sekolahnya terendam air. Kondisi ini bukan hal baru bagi mereka, sebab setiap kali air pasang naik, ruang kelas nyaris pasti tergenang.

“Sudah lama, setiap kali air pasang dan hujan turun, sekolah kami kebanjiran. Dalam kurun waktu satu bulan ini sudah dua kali air masuk ke ruang kelas,” ujar Endra, Rabu (15/102025).

Pihak sekolah sudah berupaya meminimalkan dampak dengan membuat papan penghalang di depan ruang kelas. Namun, keterbatasan anggaran membuat mereka tak mampu berbuat banyak.

“Kami pasang papan seadanya untuk menahan air, tapi kemampuan kami terbatas. Kami juga selalu mengingatkan siswa agar tidak mendekati aliran sungai di depan sekolah, demi keselamatan mereka,” jelasnya.

Selain ancaman air pasang, kondisi bangunan sekolah juga memprihatinkan. Beberapa ruang kelas mengalami kerusakan dan lantai yang terlalu rendah membuat genangan air cepat masuk ke dalam. Endra berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap kondisi tersebut.

“Kami berharap bisa mendapat bantuan berupa pengurukan atau rehabilitasi ruang kelas. Kami sudah ajukan proposal ke dinas, tapi sejauh ini belum ada bantuan yang turun. Mudah-mudahan ke depan sekolah kami mendapat prioritas,” harapnya.

Upaya mencari dukungan juga datang dari kalangan legislatif. Endra menyebut, saat kunjungan reses anggota DPRD Kotim H. Rudianur ke Desa Lampuyang, pihaknya sudah menyampaikan langsung kondisi sekolah.

“Alhamdulillah kemarin sempat bertemu Pak H. Rudianur, beliau berjanji akan mengusahakan bantuan untuk penimbunan lapangan sekolah kami,” ungkapnya.

Meski berada di bawah ancaman rob yang terus datang, semangat guru dan siswa SDN Kunjung Lampuyang tak pernah padam. Mereka tetap beraktivitas di tengah genangan, berharap suatu hari sekolah mereka benar-benar aman dari banjir. (ah)