PT Responoil Siap Buka Kantor di Sampit, Dukung Penanggulangan Tumpahan Minyak

<p>Pimpinan PT Responoil Pratama Indonesia Kristian Situmorang saat menyampaikan paparan pada kegiatan sosialisasi clusterisasi peralatan pencegahan tumpahan minyak di Sampit, Kamis (23/10/2025). (Foto : Andri)</p>
Pimpinan PT Responoil Pratama Indonesia Kristian Situmorang saat menyampaikan paparan pada kegiatan sosialisasi clusterisasi peralatan pencegahan tumpahan minyak di Sampit, Kamis (23/10/2025). (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit  – Upaya menjaga kebersihan laut dan mencegah pencemaran di perairan Sampit mendapat dukungan nyata dari pihak swasta. PT Responoil Pratama Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang penanggulangan tumpahan minyak, memastikan siap memperkuat kehadirannya di Kalimantan Tengah dengan membuka kantor cabang di Sampit. Hal tersebut disampaikan Pimpinan PT Responoil Pratama Indonesia, Kristian Situmorang, saat menghadiri kegiatan sosialisasi clusterisasi peralatan pencegahan tumpahan minyak di Sampit, Kamis (23/10/2025).

Pimpinan PT Responoil Pratama Indonesia, Kristian Situmorang, mengatakan pihaknya berkomitmen membantu KSOP Kelas III Sampit dalam menyediakan peralatan pencegahan tumpahan minyak yang lengkap dan siap digunakan kapan pun diperlukan.

“Kami menyiapkan peralatan yang bisa langsung dipakai jika terjadi insiden. Selain itu, kami juga membentuk tim khusus yang terlatih dan siap siaga,” jelas Kristian.

Selain menyediakan peralatan dan tim tanggap darurat, Responoil juga akan membuka layanan pelatihan dan asesmen bagi para pelaku usaha pelabuhan dan maritim di wilayah ini. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat kesiapan seluruh pemangku kepentingan menghadapi potensi pencemaran laut.

“Kami ingin berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan laut di Sampit. Dengan adanya kantor cabang di sini, koordinasi dan respon bisa lebih cepat,” tambahnya.

Dukungan itu disambut positif oleh perwakilan asosiasi pelaku pelabuhan di Sampit. Mereka menilai kehadiran Responoil menjadi angin segar bagi dunia maritim daerah, terutama dalam upaya menjaga kebersihan Sungai Mentaya yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar.

“Kalau laut dan sungai kita bersih, manfaatnya akan dirasakan semua pihak,” ujar Budi salah satu perwakilan asosiasi.

Langkah ini diharapkan bisa memperkuat sistem pencegahan tumpahan minyak di perairan Kotawaringin Timur, sekaligus mendukung cita-cita mewujudkan wilayah maritim yang aman, bersih, dan berkelanjutan. (dk)