Pemkab Kotim Dorong Pelayanan Publik Lebih Transparan dan Efisien

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya memperkuat kualitas pelayanan publik di daerah, terutama dalam sektor perizinan dan non perizinan. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi standar operasional prosedur (SOP) dan uji publik layanan perizinan yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim, Rabu (15/10/2025).
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Masri, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendorong reformasi birokrasi dan memperbaiki tata kelola pelayanan publik agar semakin efektif dan transparan.
“Pelayanan publik adalah wajah utama pemerintah. Karena itu, perizinan dan nonperizinan harus dilakukan dengan prinsip cepat, mudah, dan akuntabel agar masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Masri menuturkan, penerapan SOP yang jelas dan terukur akan membantu setiap unit kerja dalam memberikan layanan secara konsisten. Ia berharap, penyusunan SOP ini dapat menjadi panduan bagi seluruh aparatur agar proses pelayanan bebas dari praktik yang tidak sesuai aturan.
“Melalui penerapan SOP yang baik, diharapkan tidak ada lagi perbedaan perlakuan dalam pelayanan. Selain mempercepat proses, hal ini juga menjadi bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Masri juga menjelaskan bahwa kegiatan uji publik yang digelar bersamaan merupakan ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat. Lewat forum tersebut, pelaku usaha serta warga dapat menyampaikan kritik dan saran terhadap sistem layanan perizinan di daerah.
“Masukan dari publik akan menjadi bahan perbaikan yang sangat berharga. Dengan begitu, kita bisa memastikan pelayanan perizinan di Kotim benar-benar transparan dan bebas dari unsur KKN,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi mampu mendorong lahirnya inovasi pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Kita ingin pelayanan di Kotim semakin profesional dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tutupnya. (ri)