Pemeliharaan Jalan dan Drainase Jadi Prioritas Dinas Bina Marga Kotim Tahun 2026

<p>Suasana pembahasan APBD 2026 Pemkab Kotim bersama Komisi IV DPRD Kotim, pada Senin (20/10/2025). (Foto: Ist)</p>
Suasana pembahasan APBD 2026 Pemkab Kotim bersama Komisi IV DPRD Kotim, pada Senin (20/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 antara Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan mitra kerja Pemkab Kotim kembali digelar, Senin (20/10/2025). Salah satu pembahasan penting adalah efisiensi anggaran di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim.

Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menyampaikan bahwa pihaknya akan berfokus pada optimalisasi sumber daya yang ada untuk menjalankan program prioritas, terutama dalam hal pemeliharaan jalan dan drainase.

“Kita akan memaksimalkan potensi yang ada dengan anggaran seadanya. Fokus kami tetap pada pemeliharaan jalan rutin, drainase, dan taman. Dalam waktu dekat alat berat juga akan datang, semoga bisa meningkatkan kemampuan kita di lapangan,” jelasnya.

Program prioritas tahun 2026, lanjut Mentana, akan diarahkan pada pengendalian banjir, yang selama ini menjadi perhatian utama masyarakat. 

“Sejalan dengan visi misi Bupati, persoalan banjir memang menjadi hal mendesak. Kami bekerja setiap hari di saluran dalam kota dan drainase utama, memastikan tenaga lapangan terus melakukan pembersihan dan perawatan,” ujarnya.

Selain pengendalian banjir, Mentana juga mengungkapkan bahwa peningkatan jalan menuju destinasi wisata Pulau Hanibung menjadi program penting yang akan diusulkan dalam APBD 2026. Jalan yang dimaksud adalah akses dari Kota Besi menuju Desa Kandan, jalur utama menuju Pulau Hanibung.

“Sebenarnya tahun ini sudah direncanakan melalui dana DAK, namun ditarik. Tahun depan akan kembali kami usulkan karena termasuk dalam prioritas pengembangan destinasi wisata,” terang Mentana.

Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah peningkatan jalan tersebut bisa terealisasi pada tahun depan. “Masih dalam tahap pembahasan, belum final. Kalau nanti anggarannya mencukupi, bisa saja sampai tahap pengaspalan. Tapi kalau belum memungkinkan, mungkin akan digeser ke kegiatan prioritas lain. Kami harap tetap bisa dianggarkan di tahun depan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Mariani, menegaskan dukungan dewan terhadap pengembangan wisata Pulau Hanibung beserta infrastruktur pendukungnya. 

“Kalau jalan bagus, maka daya tarik wisata Pulau Hanibung bisa meningkat. Kita harapkan ini bisa terealisasi,” ujarnya.

Mariani juga menyebut telah mengalokasikan tiga unit perahu wisata melalui dana aspirasi yang nantinya akan dikelola oleh kelompok UMKM setempat.

“Kita tidak bisa terus hanya memberi bantuan tunai, tapi harus memberi pancing daripada memberi ikan, agar masyarakat bisa berusaha sendiri dan berkembang,” ungkapnya. (ri)