Nasib Guru di Pelosok : Susun Papan Kayu Untuk Melewati Jembatan Ambruk

<p>Beberapa guru di Terantang saat menyusun papan kayu untuk lewati jembatan menunju Desa Batuah, Jumat (10/10/2025). (Foto: Ist)</p>
Beberapa guru di Terantang saat menyusun papan kayu untuk lewati jembatan menunju Desa Batuah, Jumat (10/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Aksi sejumlah guru di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi sorotan publik setelah mereka bergotong royong membuat jembatan darurat dari papan kayu agar tetap bisa menuju ke Desa Batuah, Jumat (10/10/2025).

Dalam video yang beredar di media sosial, para guru tampak menyusun papan-papan kayu yang berserakan di sekitar jembatan rusak. Jembatan itu tampak nyaris putus, hanya menyisakan beberapa kayu penyangga, sementara bagian lantainya sudah tidak bisa digunakan.

Demi tetap bisa melintas, mereka menggunakan kayu seadanya untuk menyusun lantai jembatan darurat. Terlihat beberapa guru harus berhati-hati menuntun motor mereka menyeberang, khawatir papan yang disusun tidak cukup kuat menahan beban.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook dengan keterangan, “Perjuangan bapak ibu guru yang ada di pinggir kota. Tepatnya di Desa Terantang menuju Batuah,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Aksi itu menuai banyak komentar dan dibagikan puluhan kali oleh pengguna media sosial. 

Banyak warganet yang mengapresiasi semangat para guru di pelosok itu, sembari berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan penghubung antara Desa Terantang dan Batuah supaya aktivitas warga dan guru tidak lagi terhambat. (ri)