Kotim–Seruyan Sepakat Perluas Akses Pendidikan
TINTABORNEO.COM, Sampit – Komitmen pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah terus diperkuat. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Seruyan sepakat memperpanjang kerja sama di bidang pendidikan untuk periode 2025–2030, dengan fokus utama membuka akses sekolah bagi anak-anak di kawasan perbatasan dua daerah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Muhammad Irfansyah, mengungkapkan bahwa kesepakatan kerja sama ini akan segera diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar bupati. Setelah itu, kedua dinas akan menindaklanjuti dengan penyusunan program teknis di lapangan.
“Banyak anak di wilayah perbatasan yang sebenarnya lebih dekat ke sekolah di Kotim, tapi status kependudukannya tercatat di Seruyan. Karena itu, kerja sama ini penting agar mereka tetap bisa bersekolah tanpa terhambat masalah administrasi,” ujar Irfansyah, Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan, program bersama ini bertujuan menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di kawasan perbatasan. Selain mempermudah akses pendidikan, kedua kabupaten juga akan bekerja sama dalam pendataan, pemberian fasilitas belajar, hingga pembinaan bagi siswa agar tidak kembali putus sekolah.
“Fokusnya sederhana tapi penting, yaitu memastikan setiap anak mendapat hak yang sama untuk belajar. Tidak boleh ada anak di perbatasan yang tertinggal hanya karena letak geografis atau status domisili,” tegasnya.
Irfansyah menambahkan, kerja sama serupa sebelumnya telah berjalan dengan baik dan memberi dampak positif, terutama dalam membantu siswa yang kesulitan transportasi atau tidak memiliki dokumen kependudukan lengkap. Karena itu, pihaknya siap melanjutkan program tersebut dengan cakupan yang lebih luas.
“Program ini sudah terbukti efektif. Tahun depan kami akan kembali melaksanakan pengentasan anak tidak sekolah di daerah perbatasan dengan dukungan penuh dari kedua pemerintah daerah,” katanya. (fi)