Koperasi Merah Putih Diminta Jadi Penggerak Ekonomi Desa
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan koperasi merah putih dapat menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Melalui penguatan tata kelola serta pendampingan berkelanjutan, koperasi diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi lokal.
Bupati Kotim, Halikinnor, mengatakan koperasi merah putih bukan hanya lembaga ekonomi, tetapi juga wadah untuk membangun solidaritas, kebersamaan, dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pengurus koperasi perlu memahami pentingnya manajemen yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada kesejahteraan anggota.
“Pengurus koperasi harus memiliki integritas dan komitmen kuat untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal,” ujar Halikinnor, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, hingga kini terdapat 185 koperasi merah putih di Kabupaten Kotim yang telah berbadan hukum dan memiliki akun microsite atau simkopdes. Jumlah tersebut menjadi bukti meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun ekonomi berbasis desa.
“Ini menunjukkan semangat masyarakat untuk tumbuh mandiri melalui koperasi. Pemerintah daerah tentu akan terus memberikan dukungan agar koperasi semakin berkembang dan berdaya saing,” imbuhnya.
Halikinnor menegaskan, Pemkab Kotim akan terus berupaya memperkuat kapasitas koperasi melalui pelatihan, pendampingan, dan sinergi lintas sektor agar koperasi merah putih tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi sumber ekonomi baru di pedesaan.
“Koperasi adalah salah satu cara kita membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus mendukung gerakan koperasi merah putih di Kotim,” tutupnya. (ri)