Kebut Perbaikan Jalan S Parman, Ini Tanggapan Anggota Dewan!
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui UPTD Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) tengah memperbaiki ruas Jalan S Parman, Sampit.
Perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Koordinator Lapangan UPTD, Suhardiono, mengatakan pekerjaan dimulai pada Senin 6 Oktober 2025, usai penyelesaian pemeliharaan di Jalan Pemuda.
“Kami langsung menangani Jalan S Parman karena kondisinya sudah cukup parah dan perlu segera diperbaiki,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).
Ia menyebutkan panjang jalan yang diperbaiki sekitar 630 meter dengan lebar bervariasi antara 5 hingga 7 meter. Perbaikan difokuskan pada titik rusak berat antara simpang Jalan RA Kartini hingga simpang Masjid Baiturrahim.
“Kerusakan di ruas itu memang cukup parah, jadi kami lakukan overlay tanpa menambah agregat karena penurunan badan jalan masih bisa ditoleransi,” jelasnya.
Suhardiono menambahkan, usia aspal yang sudah lama dan tingginya lalu lintas kendaraan dari Pelabuhan Sampit membuat jalan ini mudah rusak. Meski begitu, Pemkab Kotim rutin melakukan perawatan agar arus lalu lintas tetap lancar.
“Jalan S Parman ini kawasan strategis dan dilalui banyak pelajar. Karena itu, perbaikannya kami prioritaskan demi keamanan dan kenyamanan bersama,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Mariani mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah menanggapi keluhan masyarakat terkait kerusakan Jalan S Parman, Sampit.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi langkah cepat Dinas Bina Marga yang langsung turun memperbaiki Jalan S Parman. Ini menunjukkan pemerintah tanggap terhadap aspirasi masyarakat,” ujar Mariani.
Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan banyaknya lubang di sepanjang ruas jalan tersebut yang membahayakan pengguna kendaraan, terutama saat malam hari atau musim hujan. Keluhan warga itu mendapat perhatian instansi terkait, hingga akhirnya dilakukan perbaikan secara langsung di lapangan.
Menurut Mariani, cepatnya respon pemerintah daerah menunjukkan adanya sinergi positif antara DPRD dan eksekutif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia berharap semangat tersebut terus dipertahankan agar pelayanan publik semakin optimal.
Mariani menilai, pemeliharaan infrastruktur perkotaan harus menjadi prioritas, mengingat ruas Jalan S Parman merupakan jalur utama yang menghubungkan pusat pemerintahan, kawasan pendidikan, dan ekonomi.
“Kalau akses utama lancar, aktivitas masyarakat juga lancar. Ini bagian dari upaya menjaga kenyamanan kota,” pungkasnya. (ri)