Kebakaran Hanguskan Rumah di Kelurahan Menteng

TINTABORNEO.COM, Palangka Raya – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Palangka Raya. Kali ini menimpa sebuah rumah di Jalan G. Obos Induk, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Sabtu malam (18/10/2025).
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan sebagian besar bangunan sebelum berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, menjelaskan bahwa alarm sistem di pos operasional Damkar berbunyi sekitar pukul 21.44 WIB.
“Saat itu belum ada laporan masuk, baik kebakaran maupun non-kebakaran. Setelah kami cek, ternyata benar terjadi kebakaran di belakang Mr. DIY di Jalan G. Obos Induk,” ujarnya di lokasi kejadian.
Tim DPKP bersama Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) langsung bergerak cepat menuju lokasi setelah mendapat laporan visual dari warga. Setibanya di tempat kejadian, api sudah dalam kondisi besar.
“Dari keterangan warga, kebakaran ini mulai terlihat sekitar pukul 21.30 WIB, dan berhasil kami kendalikan sekitar 20 menit kemudian,” terang Sucipto.
Material rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar dan sempat hampir merambat ke bangunan rumah di sampingnya. Namun, berkat kesigapan petugas Damkar bersama relawan dan warga sekitar, api berhasil diantisipasi dan tidak menjalar lebih luas.
“Kalau terlambat sedikit saja, rumah di sampingnya bisa ikut terbakar karena jaraknya cukup berdekatan,” tambah Sucipto.
Berdasarkan keterangan Toki (43), anak dari pemilik rumah induk, api diduga berasal dari bagian dapur. Sebelum api membesar, sempat terdengar suara ledakan dari arah atap rumah.
“Ledakan itu kemungkinan berasal dari tabung gas yang panas akibat tekanan tinggi. Namun dugaan sementara, penyebab awal kebakaran adalah arus pendek listrik, baik dari instalasi di belakang rumah maupun dari saluran utama,” jelasnya.
Warga sekitar sempat membantu mengevakuasi kendaraan dan barang berharga agar tidak ikut terbakar. Saat kejadian, penghuni rumah, yakni Roni bersama istri dan sepupunya, sempat tidak merespons panggilan warga dan kini masih dalam kondisi shock. (ari)