Kapal Tugboat Tenggelam, Kapten Ditemukan Selamat, Tiga ABK Masih Hilang

<p>Kapten kapal tugboat saat berhasil diselamatkan nelayan setempat, pada Selasa(7/10/2025). (Foto: Ist)</p>
Kapten kapal tugboat saat berhasil diselamatkan nelayan setempat, pada Selasa(7/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Seorang kapten kapal bernama Ode (61) berhasil ditemukan selamat oleh nelayan di perairan Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), setelah kapalnya tenggelam di laut lepas.

Informasi yang diterima menyebutkan, kapal Tug Boat Datine 138 yang ia nahkodai berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Kapuas pada Senin (6/10/2025) pukul 16.00 WIB dengan empat orang di atas kapal. Namun, kapal tersebut mengalami kebocoran pada Selasa (7/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan akhirnya tenggelam.

Kapten Ode berhasil bertahan menggunakan pelampung keselamatan sebelum ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut. Dalam video yang beredar, ia tampak lemas dan menjelaskan bahwa kapalnya bocor sekitar tiga mil dari bibir pantai. Para nelayan kemudian mengevakuasinya ke wilayah Pagatan untuk mendapatkan pertolongan.

Kasubsi Operasi Basarnas Palangka Raya, Maulana Abdillah, membenarkan bahwa tiga anak buah kapal (ABK) lainnya masih belum ditemukan hingga Kamis (9/10/2025) malam. Mereka adalah Pujiono (Kepala Kamar Mesin), Cahyo (Juru Mudi), dan Agus (Pengawal).

“Kapten kapal sudah berhasil dievakuasi ke Pagatan dalam keadaan selamat, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian,” ungkapnya, Jumat (10/10/2025). 

Tim SAR gabungan dari Pos SAR Sampit, ABK KN SAR 305, Pos AL Pagatan, Pos AL Samuda, Pos Marnit Polair Polda, serta Polair Polres Kotim dikerahkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. Nelayan setempat juga turut membantu penyisiran di sekitar titik tenggelamnya kapal.

Rencananya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur akan melakukan penyisiran lanjutan di sepanjang pesisir Ujung Pandaran. 

Hingga kini, pencarian masih terus dilanjutkan dengan fokus memperluas area ke arah utara dan barat laut, menyesuaikan dengan arah arus laut. Tim SAR berharap cuaca membaik agar proses evakuasi terhadap tiga korban lainnya segera membuahkan hasil. (ri)