Jalan Pemuda Diaspal Lagi, Warga Ingatkan Jangan Asal Jadi

<p>Pengaspalan Jalan Pemuda Sampit mulai dikerjakan. Selama ini kerusakan jalan tersebut kerap dikeluhkan selain penerangannya, Jumat (3/10/2025). (Foto : Andri)</p>
Pengaspalan Jalan Pemuda Sampit mulai dikerjakan. Selama ini kerusakan jalan tersebut kerap dikeluhkan selain penerangannya, Jumat (3/10/2025). (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pengerjaan pemeliharaan Jalan Pemuda, Sampit, kembali dilakukan. Saat ini proyek sudah memasuki tahap pengaspalan. Perbaikan ini digadang-gadang akan membuat jalan lebih tahan lama dan aman dilintasi, setelah bertahun-tahun dikeluhkan warga karena sering rusak dan rawan kecelakaan.

Koordinator Lapangan UPTD Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Suhardiono, mengatakan perbaikan dilakukan bertahap agar kualitas jalan lebih maksimal.

“Karena ini pemeliharaan, kondisi awal jalan yang terlalu miring kita ratakan dulu pakai agregat campur semen supaya lebih padat dan tahan lama. Pengerjaan agregat itu sekitar enam hari, lalu perbaikan tambahan dua hari. Baru masuk tahap pengaspalan, estimasinya tiga hari,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Adapun panjang jalan yang diperbaiki mencapai 878 meter dengan lebar 5 meter. Ketebalan aspal dipasang 4 sentimeter sesuai standar, namun di beberapa titik mencapai 5 sentimeter karena terdapat cekungan.

“Kalau buru-buru diaspal, ketahanan jalan tidak maksimal. Setelah tiga hari pengaspalan, baru bisa dilewati,” tambahnya.

Meski begitu, warga sekitar mengingatkan agar pengerjaan tidak asal-asalan. Pasalnya, Jalan Pemuda merupakan jalur vital dalam kota Sampit, ramai dilintasi setiap hari, dan sudah lama dikeluhkan.

“Harus benar-benar dikerjakan dengan baik, jangan asal jadi. Jalan Pemuda ini akses penting, kualitasnya jangan main-main,” ujar Anto, warga sekitar.

Senada dengan itu, Misnawati pedagang di pinggir jalan, juga menyoroti soal kualitas pekerjaan. 

“Jangan sampai baru sebentar diaspal sudah rusak lagi. Kami sudah sering lihat proyek jalan yang cepat hancur. Kalau memang niat memperbaiki, harus benar-benar tahan lama,” tegasnya.

Suhardiono sendiri menegaskan, pemeliharaan kali ini dilakukan lebih panjang dengan tujuan meminimalisasi kecelakaan.

 “Kita rawat sepanjang Jalan Pemuda supaya masyarakat bisa lebih aman dan nyaman,” tandasnya. (ah)