Guru SMA Sederajat di Kotim Adu Kekompakan di Lomba Senam SKJ dan Kreasi Pacu Jalur

<p>Penampilan peserta Lomba Senam SKJ dan Kreasi Pacu Jalur tahun 2025, Senin (27/10/2025). (Foto : Apri)</p>
Penampilan peserta Lomba Senam SKJ dan Kreasi Pacu Jalur tahun 2025, Senin (27/10/2025). (Foto : Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Para guru tampil semangat dan kompak dalam Lomba Senam SKJ 1988 dan Senam Kreasi Pacu Jalur tahun 2025. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini menjadi ajang seru sekaligus sarana mempererat kebersamaan antar tenaga pendidik tingkat SMA/SMK/MA sederajat.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kotim, Arga Asmaradhana, mengatakan bahwa lomba ini merupakan salah satu bentuk inovasi untuk menumbuhkan semangat berolahraga di kalangan pendidik.

“Kami terus berupaya mendorong dan berinovasi agar budaya olahraga semakin kuat di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. Salah satunya melalui lomba senam ini,” ujar Arga.

Ia menambahkan, surat pemberitahuan terkait lomba tersebut telah disampaikan jauh-jauh hari kepada seluruh sekolah.

“Kalau tidak salah, ada sekitar 15 sekolah yang kami undang, baik negeri maupun swasta. Namun karena beberapa faktor dan kendala teknis, hanya sebagian yang bisa ikut hari ini,” jelasnya.

Tercatat, sekitar 10 regu guru dari berbagai sekolah di wilayah Kotim, khususnya di Kota Sampit, turut ambil bagian. Dua kategori yang dilombakan adalah Senam SKJ 1988 dan Senam Kreasi Pacu Jalur, yang menonjolkan unsur kreativitas serta kekompakan gerak.

Arga menyebut, kegiatan ini memiliki beberapa tujuan penting, di antaranya meningkatkan kebugaran jasmani, memupuk rasa sportivitas, serta menumbuhkan kreativitas di kalangan guru.

“Kami ingin para guru ini jadi contoh bagi siswa dalam membudayakan olahraga di sekolah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Kotim Wiyono yang turut hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut memberikan apresiasi atas semangat para peserta.

“Guru bukan hanya mengajar di kelas, tapi juga bisa menjadi teladan dalam gaya hidup sehat. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menularkan semangat hidup aktif dan bugar di lingkungan sekolah,” kata Wiyono.

Wiyono berharap dalam event yang sama kedepannya, semakin banyak peserta yang ikut berpartisipasi. Selain memperkuat budaya olahraga, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi ajang refreshing bagi para guru yang setiap hari berkutat dengan aktivitas akademik di sekolah. (dk)