Fenomena Hujan Es Gegerkan Warga Cempaga

<p>Fenomena hujan es di kawasan PT Borneo Sawit Perdana, Terantang Estate, Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, Jumat sore (10/10 /2025). (Foto : Ist)</p>
Fenomena hujan es di kawasan PT Borneo Sawit Perdana, Terantang Estate, Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, Jumat sore (10/10 /2025). (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit  Warga Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digegerkan dengan turunnya hujan es disertai angin kencang, Jumat (10/10/2025). Fenomena langka itu terjadi di kawasan PT Borneo Sawit Perdana, Terantang Estate, sekitar pukul 16.20 WIB.

Butiran es berjatuhan bersamaan dengan hujan deras dan tiupan angin kencang. Suaranya yang menghantam atap seng membuat karyawan perkebunan dan warga sekitar terkejut.

“Awalnya kami kira hanya hujan biasa, tapi lama-lama terdengar seperti batu kecil jatuh di atap. Rupanya hujan es. Anginnya juga kencang sekali,” ujar Gunawan, Sabtu (11/10/2025).

Gunawan mengaku, beberapa pekerja sempat menghentikan aktivitas di lapangan dan mencari tempat berlindung karena khawatir badai makin parah. “Untungnya tidak lama, sekitar lima menit, lalu reda,” katanya.

Fenomena hujan es ini biasanya terjadi akibat pembekuan partikel air di awan kumulonimbus. Ketika suhu di lapisan atas atmosfer sangat rendah, butiran air membeku dan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk es kecil.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H. Asan Sampit pun sempat mengeluarkan update peringatan dini cuaca ekstrem.

Dalam laporan BMKG Kalimantan Tengah, Jumat (10/10/2025) pukul 16.50 WIB, disebutkan bahwa masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 17.00 WIB di sejumlah wilayah, termasuk Kotawaringin Timur, Katingan, Seruyan, dan sekitarnya.

BMKG mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan atau wilayah terbuka.

“Kalau langit sudah terlihat gelap pekat dan angin mulai berembus kencang, sebaiknya segera cari tempat aman,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Fenomena hujan es ini menambah daftar kejadian alam yang terjadi di wilayah selatan Kotim dalam sepekan terakhir, setelah sebelumnya beberapa daerah juga diguyur hujan deras disertai angin puting beliung. (ah)