Esensi Pendidikan Adalah Pemerataan, Bukan Perlombaan Status
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh menjadi ajang perlombaan status antara sekolah negeri dan swasta. Pemerintah, katanya, hadir untuk memastikan pemerataan mutu agar setiap anak mendapat kesempatan belajar yang sama.
“Pemerintah itu mengakomodasi semua, supaya tidak ada perbedaan perlakuan antara sekolah negeri dan swasta. Esensi pendidikan itu pemerataan, bukan perlombaan,” ujar Irfansyah, Rabu (29/10/2025).
Ia menilai, kemunculan sekolah-sekolah unggulan seperti Global School, Cindikia, Hang Ali, dan Pahan School justru menambah variasi dan daya saing positif dalam layanan pendidikan. Setiap sekolah memiliki ciri khas dan inovasi tersendiri.
“Pahan School misalnya menonjolkan pembelajaran bahasa Mandarin, sementara Global School mengedepankan penguasaan bahasa Inggris dengan melibatkan pengajar dari Singapura melalui sistem zoom meeting. Itu bentuk inovasi yang patut diapresiasi,” jelasnya.
Irfansyah menyebut penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di beberapa sekolah swasta menjadi contoh nyata bahwa inovasi pendidikan bisa diterapkan di mana saja, termasuk di daerah.
“Di Global School pembelajarannya sudah menerapkan sistem PJJ. Itu salah satu bentuk inovasi yang sebenarnya bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain,” tuturnya.
Meski begitu, ia menegaskan agar setiap lembaga pendidikan tetap berpegang pada asas kesetaraan sebagaimana diatur dalam UU Sisdiknas, dengan meniadakan konsep Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang dinilai berpotensi menimbulkan kesenjangan.
“Konsep RSBI itu dihapus supaya tidak ada diskriminasi. Semua anak, tanpa terkecuali, berhak mendapat pendidikan terbaik,” tegasnya.
Irfansyah berharap semua pihak dapat berkolaborasi memperkuat pemerataan mutu pendidikan di Kotim, sehingga kemajuan sekolah tidak hanya terjadi di kota, tetapi juga merata hingga pelosok desa.
“Kalau semua bergerak bersama, baik negeri maupun swasta, pendidikan di Kotim akan semakin maju dan berkarakter,” pungkasnya. (fi)