Dua Agenda Besar Siap Digelar di Museum Kayu Sampit

<p>Kepala Disbudpar Kotim Bima Ekawardhana. (Foto : Andri)</p>
Kepala Disbudpar Kotim Bima Ekawardhana. (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan diajak lebih dekat mengenal warisan budaya melalui dua agenda besar di Museum Kayu Sampit. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim menyiapkan kegiatan Edukatif Kultural Museum dan Kemah Budaya yang akan digelar pada bulan Oktober dan November mendatang. 

Kepala Disbudpar Kotim, Bima Ekawardhana, mengatakan museum bukan sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar terbuka. “Kami ingin pelajar mengenal benda koleksi sekaligus memahami sejarahnya. Dengan cara ini mereka diharapkan tertarik, lalu tumbuh rasa cinta terhadap museum dan budaya daerah,” ujarnya.

Kegiatan Edukatif Kultural Museum akan berlangsung Oktober ini, melibatkan peserta dari SMP dan SMA sederajat. Rangkaian acara meliputi seminar, forum group discussion (FGD) tentang koleksi museum, pemilihan Putra-Putri Museum, hingga lomba cerdas cermat bertema budaya.

Adapun Kemah Budaya dijadwalkan November mendatang. Kegiatan ini menghadirkan 100 pelajar SMA sederajat yang berkemah di halaman Museum Kayu selama dua hari. Mereka diajak belajar, berdiskusi, dan melihat langsung koleksi museum. 

“Evaluasi tahun lalu cukup baik, hanya terkendala hujan. Tahun ini kita siapkan pemasangan paving agar lokasi camping lebih nyaman,” jelas Bima.

Menurutnya, dua agenda ini menjadi upaya pemerintah daerah mendekatkan museum dengan generasi muda. Pelajar tidak hanya diberi wawasan budaya, tetapi juga pengalaman langsung sehingga nilai edukatif lebih mudah terserap.

“Ini adalah investasi bagi masa depan. Jika sejak dini mereka akrab dengan museum, ke depan akan lahir generasi yang kritis, cerdas, dan peduli pada budaya lokal,” pungkasnya. (dk)