Dokter RSUD dr Murjani Ungkap Kondisi Balita Korban Kekerasan dari Tetangga yang Diduga ODGJ
TINTABORNEO.COM, Sampit – Tim medis RSUD dr Murjani Sampit akhirnya mengungkap kondisi sebenarnya dari balita korban kekerasan tetangga yang diduga ODGJ di Jalan Revolusi 45B, Bundaran KB, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi malang yang masih berumur 8 bulan itu mengalami retakan pada tulang kepala bagian kanan dan pendarahan di jaringan otak akibat benturan keras.
Dokter penanggung jawab, dr Cindy Mahal Madinah, menjelaskan bahwa korban dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) dengan kondisi kepala mengalami pembengkakan dan luka lecet.
“Saat pertama kali datang, pasien ini memang ada bengkak di kepala sebelah kanan dan ada lecet juga, tapi tidak disertai muntah atau penurunan kesadaran,” ujar dr Cindy, pada Kamis (23/10/2025).
Dari pemeriksaan awal, tim medis langsung mencurigai adanya cedera kepala berat.
“Kami curiga ada kemungkinan cedera kepala, jadi kami lakukan CT scan untuk memastikan kondisi tulang dan jaringan otak,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan pada bagian kepala korban.
“Dari CT scan ditemukan retakan di tulang temporal kanan dan juga perdarahan di otak bagian kanan,” terangnya.
Saat ini, pasien masih dalam pengawasan ketat tim medis. “Kondisinya stabil, tapi kami tetap lakukan observasi intensif karena cedera kepala bisa berkembang,” ujarnya.
dr Cindy menambahkan, karena RSUD dr Murjani belum memiliki dokter spesialis bedah saraf, pihaknya berencana segera merujuk pasien ke rumah sakit di Palangka Raya.
“Kami sudah koordinasikan dengan keluarga, dan rujukan kemungkinan dilakukan hari ini juga,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan benturan kepala, khususnya pada anak-anak.
“Meski tampak ringan, benturan kepala bisa menimbulkan luka serius di dalam. Jadi sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya. (ri)