Ditpolairud Polda Kalteng Ajak Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan Dan Lahan

Ditpolairud Polda Kalteng Ajak Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan Dan Lahan
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Muara Teweh – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dan kepolisian untuk menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah, Mako Perwakilan Muara Teweh Ditpolairud Polda Kalteng menggelar sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat pesisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito Utara, Minggu (12/10/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Ditpolairud terhadap kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Dalam sosialisasi tersebut, personel Ditpolairud memberikan edukasi mengenai penyebab dan dampak negatif karhutla, mulai dari gangguan kesehatan akibat kabut asap, rusaknya ekosistem, hingga potensi bencana ekologis yang mengancam kehidupan masyarakat. Selain itu, warga juga dibekali pengetahuan dasar tentang langkah-langkah penanganan awal jika terjadi kebakaran di sekitar permukiman atau lahan mereka.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Dirpolairud Kombes Pol Dony Eka Putra menegaskan bahwa pencegahan karhutla merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. 

 “Kami terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk dalam pencegahan karhutla. Jangan membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar, karena hal itu bisa menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan masyarakat,” tegas Kombes Pol Dony.

Ia juga menyampaikan bahwa Ditpolairud tidak hanya berfokus pada penegakan hukum di wilayah perairan, tetapi juga aktif dalam upaya kemanusiaan dan lingkungan. Melalui pendekatan dialogis seperti sosialisasi ini, diharapkan masyarakat lebih sadar dan berperan aktif mencegah kebakaran sejak dini. 

 “Dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa menjadi garda terdepan dalam mencegah karhutla. Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan antusias. Warga tampak aktif bertanya dan berdiskusi mengenai langkah pencegahan yang bisa diterapkan di lingkungan masing-masing.

Menutup kegiatan, Ditpolairud mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan titik api atau aktivitas mencurigakan di sekitar kawasan hutan dan lahan.

 “Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih waspada dan berperan aktif. Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan. Mari kita jaga Kalimantan Tengah dari ancaman karhutla,” tutup Kombes Pol Dony. (li)