Disdik Kotim Dorong Digitalisasi Keuangan Sekolah

<p>Pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan melalui Digitalisasi Rekonsiliasi Penatausahaan Keuangan dan Pajak Satuan Pendidikan di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Senin (27/10/2025). (Foto : Apri)</p>
Pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan melalui Digitalisasi Rekonsiliasi Penatausahaan Keuangan dan Pajak Satuan Pendidikan di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Senin (27/10/2025). (Foto : Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di satuan pendidikan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui penerapan sistem digital dalam proses penatausahaan dan pelaporan keuangan sekolah, termasuk pajak dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Langkah itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kotim saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan melalui Digitalisasi Rekonsiliasi Penatausahaan Keuangan dan Pajak Satuan Pendidikan di Sampit, Senin (27/10/2025). 

Kegiatan yang diikuti kepala sekolah, bendahara BOS, dan operator SD-SMP negeri se-Kotim itu berlangsung selama dua hari, 27–28 Oktober 2025, di Aquarius Boutique Hotel Sampit. 

Dalam sambutannya, Kepala Disdik Kotim menyampaikan bahwa digitalisasi pengelolaan keuangan bukan sekadar kebutuhan administratif, tetapi bagian dari transformasi besar dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang transparan, efisien, dan profesional. 

“Melalui digitalisasi, setiap rupiah dana pendidikan, khususnya dana BOS, dapat dikelola secara tertib, tepat waktu, dan sesuai peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Ia menekankan, penerapan sistem digital seperti Coretax dan aplikasi pendukung lainnya akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan sekolah, mempercepat rekonsiliasi, serta meminimalkan kesalahan dalam pelaporan pajak maupun transaksi keuangan. 

“Dengan sistem digital, laporan keuangan bisa disusun lebih cepat, akurat, dan mudah diaudit. Ini penting untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas publik di sektor pendidikan,” jelasnya.

Kepala Disdik juga berharap kegiatan bimtek tersebut mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di satuan pendidikan, terutama para bendahara dan operator sekolah, agar memahami mekanisme penatausahaan digital serta menjadi pelopor budaya kerja profesional dan berintegritas. 

“Keberhasilan pengelolaan keuangan sekolah menentukan kualitas pendidikan kita. Karena itu, peningkatan kapasitas SDM adalah investasi penting bagi pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan di Kotim,” tegasnya.

Ia menutup sambutan dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan narasumber dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sampit atas kontribusinya dalam kegiatan tersebut. 

“Semoga bimtek ini memberi manfaat nyata dalam peningkatan tata kelola keuangan pendidikan di daerah kita,” pungkasnya. (ri)