Disdik Kotim Bersinergi dengan BNNK Cegah Penyalahgunaan Narkoba

<p>Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah dan Kepala BNNK Kotim AKBP Muhammad Fadli berfoto bersama membahas sinergi pencegahan narkotika di lingkungan pendidikan, belum lama ini. (Foto: Ist)</p>
Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah dan Kepala BNNK Kotim AKBP Muhammad Fadli berfoto bersama membahas sinergi pencegahan narkotika di lingkungan pendidikan, belum lama ini. (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotim dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah.

Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah BNNK dalam memberikan edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar. Menurutnya, upaya pencegahan perlu dimulai sejak dini agar siswa tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.

“Sinergi ini sangat penting. Disdik siap berkolaborasi agar sekolah-sekolah di Kotim menjadi lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba,” ujar Irfansyah, Rabu (29/10/2025).

Sementara itu, Kepala BNNK Kotim, AKBP Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa lembaganya mulai beroperasi sejak 1 Oktober 2025 dengan fokus utama pada pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkotika, terutama di kalangan generasi muda.

“Prioritas kami adalah sosialisasi kepada pelajar SMA dan mahasiswa agar memahami betapa berbahayanya narkotika. Sasaran kami adalah mereka yang masih bersih, belum terpapar baik sebagai pengguna maupun pengedar,” jelas Fadli.

Ia menambahkan, setiap kegiatan BNNK Kotim akan dilaporkan ke BNN Provinsi Kalteng dan diteruskan ke BNN RI. Untuk kegiatan sosialisasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdik Kotim agar penentuan sekolah yang dikunjungi bisa tepat sasaran dan efektif.

“Sasaran utama kami adalah pencegahan, karena ketika sudah terpapar, penanganannya jauh lebih sulit. Maka kami ingin melakukan pencegahan sedini mungkin,” tegas Fadli.

Melalui kerja sama ini, Disdik dan BNNK Kotim berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di lingkungan pendidikan bahwa narkoba merupakan ancaman nyata bagi masa depan generasi muda. (ri)