Direktur Baru Perumdam Tirta Mentaya Akan Evaluasi Kerjasama dan Tingkatkan Pelayanan
TINTABORNEO.COM, Sampit – Direktur baru Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya Kotawaringin Timur (Kotim), Ismanadi, menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap kerja sama dengan pihak ketiga yang selama ini menjadi mitra dalam penyediaan dan pengelolaan air bersih.
Menurutnya, evaluasi ini dilakukan guna memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus menjaga kualitas air yang didistribusikan kepada pelanggan.
“Selama ini memang ada beberapa hal yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Ke depan, kami akan lakukan evaluasi secara menyeluruh. Jika pengelolaan oleh pihak ketiga memang lebih baik dan efisien, tentu akan tetap dipertahankan. Namun, semuanya harus dalam pengawasan ketat dari kami,” ujar Ismanadi di Sampit, Senin (13/102/205).
Ia menjelaskan, hingga saat ini kinerja pihak ketiga masih cukup baik dalam mendukung operasional perusahaan. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan dan meningkatnya kebutuhan air bersih di wilayah perkotaan maupun pinggiran, Perumdam perlu memperkuat fungsi pengawasan dan manajemen layanan.
“Ketika nanti pelanggan semakin banyak, otomatis tanggung jawab dan pengawasan kita juga harus semakin ditingkatkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ismanadi mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan rencana perluasan jaringan distribusi air bersih, terutama di wilayah permukiman baru yang belum terjangkau layanan optimal.
“Rencana ke depan pasti ada perluasan jaringan. Seiring bertambahnya jumlah pelanggan, maka jaringan distribusi harus menyesuaikan. Di beberapa titik yang saat ini pelanggan masih sedikit, akan kita penuhi secara bertahap sesuai dengan kapasitas produksi,” jelasnya.
Menurut Ismanadi, saat ini wilayah dengan jumlah pelanggan terbesar berada di Kota Sampit yakni Bamang dan Ketapang. Karena itu, prioritas utama Perumdam saat ini adalah memperkuat kapasitas distribusi di dua kawasan tersebut agar pasokan air bersih tetap stabil dan merata.
“Yang paling penting sekarang adalah bagaimana memperkuat kapasitas distribusi agar pelayanan di wilayah padat pelanggan tetap optimal,” pungkasnya. (ri)