Bupati Kotim Dorong Penguatan Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Desa

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong percepatan pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih.
Bupati Kotim, Halikinnor, mengatakan bahwa hingga saat ini sudah terbentuk 185 koperasi Merah Putih di wilayah Kotim yang telah memiliki badan hukum serta akun microsite atau SIMKOPDES. Capaian tersebut disebutnya menjadi bukti antusiasme masyarakat dalam membangun ekonomi dari tingkat desa.
“Kita patut berbangga karena Kabupaten Kotim menjadi salah satu daerah yang responsif terhadap program nasional ini. Koperasi tidak hanya menjadi lembaga ekonomi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kebersamaan, solidaritas, dan kesejahteraan bersama,” ujar Halikinnor dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi Koperasi Merah Putih, di Gedung Serbaguna Sampit, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Melalui koperasi, masyarakat belajar tentang tanggung jawab, kerja sama, dan semangat untuk maju bersama menuju desa yang mandiri dan berdaya saing.
Bupati menegaskan, pengurus dan pengawas koperasi harus memiliki integritas tinggi, memahami tata kelola yang baik, serta menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. Dengan begitu, koperasi dapat berkembang menjadi penggerak ekonomi lokal yang kuat.
“Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan melalui pendampingan, pelatihan, dan sinergi program antar sektor agar koperasi di Kotim semakin maju dan mandiri,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM RI atas dukungan yang diberikan dalam pengembangan koperasi di daerah. Ia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan kapasitas para pengurus koperasi.
“Semoga ilmu dan pengalaman yang dibagikan menjadi inspirasi bagi peserta untuk terus mengembangkan koperasi di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (ri)