Waspada Ancaman Karhutla, Ditpolairud Imbau Masyarakat Hati-hati Gunakan Api

<p>Personel Ditpolairud Polda Kalteng saat memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah Kuala Kapuas, Rabu (17/9/2025). (Foto: Ist)</p>
Personel Ditpolairud Polda Kalteng saat memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah Kuala Kapuas, Rabu (17/9/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Kuala Kapuas – Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah melalui Mako Perwakilan Palangkau Lama terus mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di wilayah Kalteng.

Imbauan tersebut disampaikan langsung kepada warga setempat pada Rabu (17/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian dalam menekan terjadinya kebakaran yang berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik dari sisi lingkungan, kesehatan, maupun perekonomian.

Dirpolairud Polda Kalteng, Kombes Pol Dony Eka Putra, mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan bukan sekadar bencana alam biasa.

 “Karhutla adalah ancaman serius. Dampaknya bukan hanya kerusakan ekosistem, tetapi juga gangguan kesehatan masyarakat akibat kabut asap serta kerugian ekonomi yang tidak sedikit,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya dalam penggunaan api. Aktivitas seperti membuka lahan, membakar sampah, hingga membuang puntung rokok sembarangan bisa memicu terjadinya kebakaran.

“Pencegahan harus dilakukan sejak dini. Mari bersama-sama menjaga hutan dan lahan agar tetap lestari, karena keselamatan generasi mendatang juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, personel Ditpolairud turun langsung ke lapangan untuk menyampaikan pesan-pesan pencegahan karhutla. Mereka menyapa masyarakat dan mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan imbauan ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat sehingga kejadian karhutla yang berulang setiap tahun bisa ditekan seminimal mungkin. (li)