Siswa Kotim Tembus Ajang Penelitian Internasional di Malaysia

<p>Kegiatan publikasi karya inovasi dan penelitian siswa di Disdik Kotim, Rabu (10/9/2025). (Foto: Ist)</p>
Kegiatan publikasi karya inovasi dan penelitian siswa di Disdik Kotim, Rabu (10/9/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan publikasi karya inovasi dan penelitian siswa yang akan mewakili daerah ini di ajang penelitian tingkat internasional di Cyberjaya, Malaysia. Acara berlangsung di Aula Disdik Kotim, Rabu (10/9/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, menyampaikan kegiatan tersebut juga menjadi ajang penguatan bagi peserta lomba sebelum tampil di tingkat internasional. Dua siswa yang akan berangkat yakni Elena Giselle Lantan dan Ilonka Rezky Hyzkia, dengan pembimbing Esther Rachmadiasari dan Yuli Karyati.

“Kegiatan ini dalam rangka publikasi sekaligus penguatan peserta lomba penelitian tingkat internasional. Kami ingin mendukung penuh siswa-siswi kita yang akan membawa nama Kotim ke kancah dunia,” kata Irfansyah.

Ia mengakui, selama ini salah satu kendala bagi pelajar Kotim dalam berkompetisi di bidang penelitian adalah keterbatasan fasilitas laboratorium dan bahan penelitian. Hal ini membuat daya saing dengan peserta dari kota besar cukup berat.

“Kalau di kota-kota besar mereka punya laboratorium lengkap dan banyak ahli yang bisa mendampingi. Sedangkan di daerah kita, mencari bahan kimia sederhana saja sulit. Ini yang sering menjadi kendala,” ujarnya.

Meski begitu, Kotim sudah membuktikan diri mampu bersaing. Sebelumnya, siswa SMA Negeri 2 Sampit berhasil lolos ke ajang internasional di India melalui inovasi pewarna makanan dari tanaman lokal.

“Pengalaman itu menjadi bukti bahwa dengan kreativitas, keterbatasan bukan halangan untukr berprestasi. Saya berharap ke depan akan muncul lebih banyak peneliti belia dari Kotim, termasuk di tingkat SLTA,” tutur Irfansyah.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru pembimbing yang terus membina siswa hingga mampu menembus tingkat internasional. Menurutnya, peran guru sangat besar dalam mengarahkan dan mengasah potensi peserta didik.

“Tanpa bimbingan bapak-ibu guru, anak-anak kita tentu sulit mengembangkan bakatnya. Kolaborasi antara siswa, orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk keberhasilan mereka,” ucapnya.

Irfansyah menegaskan, Dinas Pendidikan Kotim akan terus mendukung kegiatan penelitian dan inovasi siswa. Hal ini sejalan dengan upaya mencetak generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan siap berkontribusi untuk kemajuan daerah. (ri)