Sapi Tetangga Ganggu Kebun Warga Bapeang

TINTABORNEO.COM, Sampit – Warga Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MB Ketapang), Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan ternak sapi milik tetangga yang kerap masuk ke kebun dan halaman rumah mereka.
Masalah ini disebut sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, salah seorang warga menyebut sudah mengalami hal serupa sejak masih kecil hingga kini belum ada penyelesaian.
Kejadian terbaru terjadi pada Kamis malam (4/9/2025), ketika beberapa ekor sapi kembali masuk ke kebun belakang rumahnya.
“Sudah dilaporkan ke RT dan juga pihak adat, tapi tidak ada solusi. Padahal orang tua saya rajin menanam cabai, singkong, dan tanaman lain, tapi selalu habis dimakan sapi,” ungkap seorang warga, Jumat (5/9/2025).
Ia menuturkan, sekitar pukul 19.00 WIB saat pulang, kebun belakang rumahnya sudah dipenuhi sapi. Hingga pukul 23.00 WIB, laporan yang ia sampaikan tidak mendapat respon baik dari RT maupun grup warga.
“Tadi malam ada tiga sapi di kebun. Kenapa sampai makan di kebun orang, apa tidak bisa memberi makan? Tolong sapi ini diambil karena sudah sering ditegur pemiliknya, malah dia yang marah-marah,” tegasnya.
Menurutnya, persoalan ini bukan hanya menimpa keluarganya, melainkan juga dialami beberapa tetangga lain. Mereka merasa tidak nyaman karena kotoran sapi sering berserakan hingga ke teras rumah. “Dari saya kecil sampai sekarang halaman rumah sering penuh kotoran sapi. Bahkan cucian yang dijemur sering terinjak, sampai harus dicuci ulang. Kasihan orang tua saya yang sudah susah payah bertanam,” keluhnya.
Warga pun berharap ada perhatian serius dari pihak berwenang agar masalah ini segera ditangani. Mereka menginginkan pemilik ternak lebih peduli terhadap kenyamanan lingkungan dan tidak membiarkan sapi berkeliaran merusak kebun maupun mengotori sekitar rumah warga. (ri)