Perpanjangan Runway Bandara H Asan Sampit Berproses, Airbus A320 Ditargetkan Mendarat

<p>Kepala Kantor UPBU Kelas II H Asan, Abdul Haris saat diwawancarai, Rabu (17/9/2025). (Foto: Apri) </p>
Kepala Kantor UPBU Kelas II H Asan, Abdul Haris saat diwawancarai, Rabu (17/9/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

‎‎‎TINTABORNEO.COM, Sampit – Proses perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara H Asan Sampit terus berjalan. Kepala Kantor UPBU Kelas II H Asan, Abdul Haris, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya ini dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pusat.

‎“Untuk perpanjangan runway Bandara H Asan saat ini sedang berproses. Intinya kami mendukung dari sisi udara. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Ke depan, Insya Allah harapan kita dengan pesawat yang lebih besar dan lebih baik bisa melayani masyarakat,” ujar Abdul Haris saat diwawancarai, Rabu (17/9/2025).

‎Haris menjelaskan, saat ini ada 14 bidang lahan yang sebelumnya bersengketa dan sudah berhasil diselesaikan. Tinggal menunggu proses dari pemerintah daerah sebelum dilakukan serah terima aset untuk kemudian dimanfaatkan pihak bandara.

‎Runway yang semula sepanjang 2.060 meter akan diperpanjang menjadi 2.310 meter. Dengan tambahan tersebut, Bandara H Asan nantinya bisa didarati pesawat berbadan sedang seperti Airbus A320 yang mampu mengangkut sekitar 180 penumpang.

‎“Kalau sudah diperpanjang, maskapai seperti Batik Air, Indonesia AirAsia, atau Citilink berpotensi masuk. Saat ini kami masih terus berkoordinasi,” tambahnya.

‎Ia juga menegaskan bahwa seluruh pembiayaan proyek perpanjangan dan pelebaran runway ini bersumber dari APBN, meski ada beberapa pembahasan terkait efisiensi yang masih dikonsultasikan bersama pemerintah daerah.

‎”APBN karena masih efesiensi, saat ini kita masih mendiskusikan juga ke pemerintah daerah. Mudah-mudahan pemerintah juga bisa membantu dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah juga katanya akan bekerjasama dengan pihak ketiga,” ungkapnya.

‎Pihaknya juga berharap perpanjangan landasan pacu ini akan meningkatkan konektivitas Kotawaringin Timur dengan daerah lain, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah ini. (ri)