Pendemo Minta Wakil Rakyat Jangan Sembunyi Saat Masyarakat Mengadu

TINTABORNEO.COM, Sampit – Suasana memanas terjadi saat ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Koperasi Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kotim, Rabu (25/9/2025).
Dalam orasinya, para demonstran menuntut keberanian para wakil rakyat di DPRD Kotim untuk keluar menemui massa. Mereka menilai dewan memiliki kewajiban moral untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Salah seorang orator aksi bernama Wanto, dengan lantang menyampaikan agar Bupati Kotim dan anggota DPRD tidak bersembunyi di balik tembok gedung pemerintahan.
“Kami meminta kepada dewan, semuanya keluar. Jika tidak keluar, jangan salahkan kami!” teriak Wanto, disambut sorak dukungan dari massa.
Ia menegaskan bahwa suara rakyat yang mereka bawa bukanlah ancaman, melainkan hak konstitusional untuk menyampaikan aspirasi dengan damai. “Kami wajar menyampaikan aspirasi ini kepada bapak karena kalian wakil rakyat. Dengarkan aspirasi kami. Ayo ketua dewan jangan sembunyi, keluar! Mana kalian yang katanya wakil rakyat. Kami minta kalian hadir di depan kami,” ujarnya.
Dalam orasinya, Wanto juga menyinggung bahwa kehadiran aparat Satpol PP dan Polres Kotim yang mengawal jalannya aksi tidak bisa merealisasikan tuntutan mereka. Karena itu, mereka menegaskan hanya ingin bertemu langsung dengan Bupati dan DPRD.
“Kalian keluar, bapak bupati, dewan keluar! Karena aparat Satpol PP dan aparat kepolisian yang kawal kami tidak bisa merealisasikan aspirasi kami. Atau, kalau tidak, kita akan lawan dengan cara-cara kita sendiri,” tambahnya.
Berita ini ditulis pada pukul 11.11 WIB, massa aksi masih terus bertahan di depan kantor Pemda Kotim. Ratusan personel gabungan dari Satpol PP dan Polres Kotim tampak berjaga ketat, membentuk barikade pengamanan. Suasana aksi berjalan kondusif, meski tensi orasi semakin meninggi. (li)