Pemkab Kotim Siap Padukan Sampit Trade Expo dengan Festival Budaya Habaring Hurung 2026

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memadukan gelaran Sampit Trade Expo dengan Festival Budaya Habaring Hurung pada tahun 2026. Langkah ini diyakini mampu meningkatkan daya tarik acara sekaligus memperkuat posisi Kotim sebagai pusat ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kotim, Johny Tangkere, mengatakan kolaborasi lintas sektor ini akan melibatkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Kalteng dan Dinas Pariwisata.
“Kolaborasi dengan Dekranasda se-Kalimantan Tengah serta Dinas Pariwisata melalui Festival Budaya Habaring Hurung akan menambah kemeriahan dan daya tarik, bukan hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan dari berbagai daerah,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Menurut Johny, konsep ini diharapkan dapat memperluas manfaat kegiatan. Tidak hanya sebagai ajang promosi produk UMKM, tetapi juga sebagai sarana pelestarian seni dan budaya daerah.
“Jika dipadukan dengan festival budaya, tentu suasananya lebih meriah dan memberikan nilai tambah,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Kotim menargetkan agar event tersebut dapat masuk dalam agenda tahunan daerah. Gelaran ini juga diharapkan menjadi rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Kotim.
Dengan perpaduan tersebut, Pemkab optimistis kegiatan mampu menggerakkan perekonomian lokal sekaligus memperkuat identitas budaya.
“Kami ingin expo dan festival berjalan beriringan. Jadi, masyarakat bisa menikmati promosi produk unggulan sekaligus atraksi budaya,” jelas Johny.
Adapun Sampit Trade Expo 2025 yang digelar pada 23–30 Agustus lalu berhasil menyedot 40.000 pengunjung. Perputaran uang selama kegiatan mencapai Rp5 miliar, sedangkan kontribusi ke pendapatan daerah dari retribusi dan sewa fasilitas mencapai Rp65 juta.
“Expo ini sudah terbukti memberi dampak positif. Semangat dan geliat ekonomi lokal terlihat dari partisipasi pelaku usaha, UMKM, dan mitra dagang dari berbagai daerah. Dengan tambahan festival budaya, kami yakin manfaatnya akan lebih besar,” tandas Johny.
Pemkab Kotim berharap dukungan dari semua pihak agar rencana ini berjalan lancar. Kolaborasi tersebut dipandang penting untuk membangun ekonomi daerah berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. (ri)